close

29 Oktober 2013

Berita Terkini

Kisah Anak Drop Out yang Jadi Orang Terkaya di Indonesia

haryyyy

RATUSAN mahasiswa duduk berhimpitan di atas kursi lipat di ruang aula berukuran tak terlalu luas, sekitar tiga ratus meter persegi. Tak sedikit juga yang berdiri memperhatikan dengan serius dari kejauhan.

Ruangan bernuansa sederhana itu dibalut warna putih temaram. Tak sedikit yang terlihat kegerahan. Maklum pendingin udara tak cukup kuat untuk menyejukan. Namun mereka para pemuda-pemudi itu memilih untuk tetap gagah mengenakan jas kebanggan almamater, jas biru langit, Universitas Riau (UNRI).

Sesekali terdengar riuh tepuk tangan dan teriakan. Namun mereka juga cepat kembali tertib dan antusias mendengarkan seorang di podium yang sedang berbagi cerita tentang kisah hidupnya.

“Adik-adik sekalian, saya lebih senang mengatakannya dengan berbagi daripada memberikan kuliah umum,” ujar pria di depan podium tersebut.

Dia lantas melanjutkan kembali kisahnya. “Saya ada satu cerita. Ada anak kelas 3 SMA bandel. Karena berkelahi terus anak tersebut diskors. Sampai akhirnya tidak bisa ujian dan akhirnya drop out (DO). Kemudian setelah DO anak tersebut menjadi insaf, dia melanjutkan sekolahnya dengan Ikut ujian persamaan. Lalu dia kuliah, lulus cumlaude dan dapat beasiswa. Kemudian anak tersebut bekerja. Berkat Usaha dan izin yang maha kuasa, Tahun 2007 anak tersebut masuk majalah Forbes sebagai 40 orang terbesar di Indonesia dan yang paling muda. Tahu siapa itu?” tanya pria itu sambil melemparkan senyum kepada mahasiswa yang terlihat antara kagum dan kebingungan.

Mahasiswa diam, ruangan menjadi hening. Melihat mahasiswa dalam kebingungan. Lekaki itu kemudian menjawab. “Mohon maaf, Itu saya.” Lalu disambut tepuk tangan para mahasiswa.

Terdengar bisik-bisik di antara mahasiswa, mereka terlihat bingung bagaimana pria di depan mereka yang saat ini mengolala ratusan perusahaan dan ratusan ribu karyawan ternyata adalah seorang yang pernah DO.

Pria di podium itu adalah Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group. “Saya membagi kisah ini agar adik-adik sekalian bisa memahami apa yang akan saya sampaikan dalam pertemuan ini adalah berangkat dari perjalanan hidup dan kenyataan,” kata HT, pada seminar di Gedung Yudisium Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Sabtu (7/9/2013).

HT menjelaskan, kesempatan untuk menjadi entrepreneur terbuka lebar. Karena Indonesia saat ini memerlukan entrepreneur baru. Keberadaan pengusaha akan menciptakan nilai tambah dalam aktivitas ekonomi bangsa. Selain itu banyaknya pengusaha-pengusaha baru akan membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi, minimal jumlah entreprenur indonesia saat ini adalah dua persen dari jumlah penduduk.

HT pun membocorkan rahasia bisnisnya kepada para mahasiswa. Kata dia, Yang pertama yang harus dilakukan seorang pebisnis adalah fokus pada kualitas. Di sini HT mencontohkan ada dua karyawan yang ditugaskan untuk membuat sebuah laporan. Masing-masing karyawan telah bekerja 15 Tahun dan 2 Tahun.

“Saya berikan mereka tugas membuat sebuah laporan, setelah saya periksa ternyata laporan karyawan saya yang baru bekerja dua tahun tersebut jauh lebih baik dan cepat. Lalu pertanyaannya saat ada promosi jabatan, karyawan manakah yang akan saya pilih?,” tanya HT

Secara serantak para mahasiswa menjawab karyawan yang masa kerja baru dua tahun. “Begitulah pentinganya kualitas, dan itu harus dibangun secara fokus dan terus menerus,” sambung HT.

Berikutnya adalah fokus pada speed. HT menjelaskan sebentar lagi indonesia masuk ke persaingan global terutama pasar bebas Asean. Akan ada persaingan sangat ketat antar entreprenenur. “Untuk itu dalam bisnis ada istilah tepat dan cepat, tidak hanya soal kecepatan, tapi juga ketepatan menjadi hal yang sangat menentukan,” tuturnya.

Kemudian kata dia yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur selanjutnya adalah selalu melakukan instrospeksi. “Kita harus sadar bahwa musuh terbasar kita adalahkita sendiri. Kan hidup itu pilihan, mau malas, mau rajin bergaul dengan siapa itu pilihan kita,” ujarnya.

Dengan melakukan introspeksi, lanjutnya, secara tidak langsung seseorang tersebut sedang membangun kepribadian. Karena kepribadian juga menentukan upaya meraih sesuatu. Dan tidak kalah penting kata HT, Selalu berusaha bergaul dengan lingkungan tepat. Karena Lingkungan sangat mempengaruhi mindset setiap orang.

HT mencontohkan betapa lingkungan sangat berpengaruh dalam hidupnya, “Tahun 1990-1993 saya mengajar di Magister Managemen Universitas Indonesia. Saat itu saya banyak bergaul dengan orang-orang besar, sehingga itu membuat saya lebih matang dalam berfikir. Dalam melihat masalah,” tuturnya.

Yang terakhir kata HT yang harus dilakukan seorang entrepreneur adalah sabar untuk konsisten “Kita harus tahu bahwa hidup itu tidak linier, sukses perlu proses, tetap tidak bisa diukur berapa lama kegiatan itu dilakukan,” ujarnya

HT juga berkisah bahwa ia mendirikan perusahaan sebelas hari setelah dirinya menamatkan perkuliahan. Kemudian pada Februari tahun 1990 bulan dia pindah ke Jakarta tanpa pernah ke Jakarta sebelumnya.

“Orang saat ini banyak mengenal saya sebagai pengusaha media. Padahal sebelumnya saya punya perusahaan di bidang jasa keuangan. Saya menggeluti media tahun 2002. Praktis baru 11 tahun,” ujarnya.

Saat ini kata HT, setelah 23 tahun menjalani bisnis, perusahaannya mampu memperkerjakan 26 Ribu karyawan. “Karena bidang usaha saya meliput jasa, 78 Persen karyawan pendidikanan sarjana. Dan melibatkan banyak intelektual,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut HT juga menantang Mahasiswa untuk menjadi enterpreneur “Harus ada dari kampus ini yang bisa menjadi pengusaha sukses. Tidak ada yang tidak mungkin, kita miliki harapan, miliki motivasi sehingga langkah kita lebih mantap,” ujarnya.

Setelah sekitar satu jam berbagi kisah dan pengalaman. Hary berdialog dengan para mahasiswa, meladeni pertanyaan demi pertanyaan dari para mahasiswa, mulai dari anjloknya rupiah akhir-akhir ini.Hingga peluang-peluang pengusaha muda di Indonesia.

“Kami puas, bisa langsung melihat pak HT di sini. Mendengarkan langsung rahasia-rahasia suksesnya. Pak HT beri motivasi, kami akan lebih menghargai waktu yang kami miliki saat ini, bila ingin sukses,” ujar Nanda, salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah umum entrepreneur bersama HT.

read more
Berita Terkini

Kunci Sukses adalah Keyakinan

95KMmdSEIU

PANGKALPINANG – Keberanian melangkah dan mengambil keputusan adalah salah satu syarat untuk menjadi seorang pengusaha. Untuk mencapai keberanian tersebut butuh keyakinan dan sebuah keyakinan bisa didapatkan melalui proses.

Begitulah Hary Tanoesoedibjo (HT), CEO MNC Group berbagi pengalamannya dalam kuliah umum “Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa untuk Indonesia Mandiri” di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (Pertiba) Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Selasa (29/10/2013).

Selain itu pemimpin lebih dari 100 perusahaan ini mengatakan para calon pelaku usaha mandiri untuk fokus pada kualitas, memperhatikan kecepatan, dan selalu introspeksi atas kesuksesan maupun kegagalan. Selain itu berinteraksi dengan lingkungan yang tepat, konsisten, dan bersyukur.

“Konsisten berlaku dalam belajar, bekerja dan berusaha. Jika gagal, jangan menyerah dan berhenti. Kita harus bangkit karena itulah bedanya antara pengusaha tangguh dan pengusaha yang lemah,” tutur HT sapaan akrab Hary.

Terus Belajar

Pria 48 tahun itu juga mengungkapkan, kegemaran membaca biografi tokoh dan pengusaha kelas dunia juga salah satu langkah pembentukan karakter. “Membaca biografi membuat kita belajar banyak tentang pengalaman baik, buruk, sukses, dan gagal. Kita serap untuk menjadi inspirasi dan motivasi,” ulasnya.

Sementara itu, HT juga memaparkan beberapa bisnis yang prospektif untuk digarap pengusaha muda. Menurut dia, bisnis yang terkait konsumsi masih terus menjanjikan hasil positif.

“Ini tak lain karena ditopang penduduk Indonesia yang banyak dan sekaligus merupakan pasar domestik,” ulas HT. Selain itu ialah bisnis yang terkait internet, teknologi informasi, infrastruktur, dan properti.

Di penghujung kuliah umum, HT menyerahkan beasiswa pendidikan kepada 10 mahasiswa STIH Pertiba. Selain itu memberikan bantuan bagi program laboratorium komputer Pertiba.

“Bantuan ini menjadi penyemangat kami dan para mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan akses TI,” ujar Ketua Yayasan Pertiba Dr H Marbawi H Syakban. (kampus.okezone.com)

read more
Berita Terkini

Siswa SLB Pakai Seragam Goni dan Koran

Murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Aceh Tamiang memakai baju dari goni pada acara peringatan sumpah pemuda ke 85 di sekolah mereka, Senin (28/10). SERAMBI/M Nasir
Murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Aceh Tamiang memakai baju dari goni pada acara peringatan sumpah pemuda ke 85 di sekolah mereka, Senin (28/10). SERAMBI/M Nasir

* Peringati Hari Sumpah Pemuda

KUALASIMPANG – Memperingati hari sumpah pemuda ke 85 di Aceh Tamiang, Senin (28/10) para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) memakai seragam pakaian dari goni dan kertas koran.

Kegiatan yang pertama sekali dilakukan itu menjadi perhatian orang banyak. Selain terkesan lucu, tapi juga juga banyak warga yang terharu, karena mereka-mereka itu adalah siswa cacat fisik yang menaikkan bendera menggunakan kursi roda yakni, Rudi dan Sutrisno. Sedangkan Nurian mengguanakan tongkat. Sedangkan yang membaca teks sumpah pemuda siswa tuna netra, Novianti.

Kepala Sekolah Luar Biasa, Aceh Tamiang, Muttaqin kepada Serambi Senin (28/10) mengatakan, biasanya mereka mengikuti upacara memperingati sumpah pemuda di lapangan Pemkab Tamiang, namun pada tahun ini melaksanakan sendiri dengan suasana kontek zaman dulu, seperti menggunakan pakaian goni, kertas koran dengan ditulis slogan pada zaman dulu seperti ditulis anti korupsi, cinta Indonesia, satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air Indonesia. “Ini menandakan sebagai generasi masa depan mereka cinta Indonesia tapi anti terhadap korupsi,” ujarnya.

Filosopinya, sumpah pemuda telah menyatukan perbedaan dari berbagai anak bangsa ini untuk menjadi satu yang merupakan indentitas bangsa,” ujar Muttaqim dan menambahkan, sebagai generasi penerus harus di isi dengan berbagai prestasi.

Penggerek bendera, Nurian salah satu siswa SLB yang berprestasi, anatara lain, juara satu tingkat nasional balap kursi roda OSN  2013 di Kalimantan Timur, Juara II lomba lari kursi roda lomba 100 meter pada Perpanas 2013 di Jakarta dan Juara II tingkat nasional cabang olah raga tolak peluru. Namun berbagai pretasi tingkat daerah sampai nasional kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Sementara itu, Pemkab Tamiang menggelar peringatan hari sumpah pemuda di lapangan depan kantor bupati yang dihadiri siswa, pegawai, OKP, KNPI dengan inspektur upacara, Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati.(http://aceh.tribunnews.com)

read more