close

29 September 2017

Cerpen

Sinar Terang Petromak

“Ayah, lampunya mulai gelap,” teriak Lely, meminta ayah untuk memompa lampu petromaknya.

“Iya Nak, sebentar ayah pompa dulu ya, sambil menurunkan lampu dari meja belajar Lely dan adik-adiknya.

“Lampunya belum mau terang juga, Yah?” tanya Ari adik perempuan Lely yang baru masuk SD tahun ini.

“Iya Nak, Ayah harus menambah spritus dulu. Bersabar sebentar ya Nak,” Ayah bergegas menuju lemari tempat menyimpan spritus.

“Waaah Bunda, ternyata spritusnya habis. Tolong nyalakan lampu Teploknya Bun.”

Kemudian Bunda langsung menyalakan lampu teplok. Nyala lampu teplok ternyata tidak seterang seperti biasanya. Setelah dilihat, minyak tanah di dalamnya sudah hampir habis. “Minyaknya sudah hampir habis juga, Yah. Bagaimana nih Yah, Warung sudah tutup semua karena sudah larut malam,” kata Bunda

“Kita gak bisa belajar kalau tidak ada lampu, Bunda?” kata Lely membuat panik  adiknya

Ari kemudian berlari ke kamar dan menangis. “Kenapa Nak?” tanya Bunda menghampiri Ari.

“Ari harus mengerjakan PR. Besok harus dikumpulkan, Bunda.  Kalau gelap begini, Ari tidak bisa mengerjakan PR, Bunda” Jawab Ari sambil sesenggukkan.

Iya Nak, Ayah sedang berusaha agar lampunya bisa terang lagi. Bersabar ya, Nak,” bisik Bunda pada kami.

“Tapi Aku sudah mulai ngantuk Bunda,”

“Ooh, itu masalahnya. Sekarang hapus air matamu, Nak. Bunda tahu caranya, agar tidak gelap dan Ari bisa belajar lagi. Tapi, ada syaratnya,” Kata Bunda berusaha menenangkan Ari.

“Apa syaratnya, Bun”

“Ari harus membantu Bunda membuat Ceplik”

“Apa itu, Bun,” Ari dan Bunda kemudian menuju ruang tengah. Di sana sudah menunggu Ayah dan Kakak yang juga akan membantu membuat Ceplik.

“Kita akan membuat Ceplik ramai-ramai, biar cepat selesai, dan kalian bisa belajar lagi,” Kata Ayah sambil tersenyum dan membelai rambut Ari.

“Duduk di sini, Nak.”

“Nah, sekarang ambil sedikit kapas. Pilin kapasnya di telapak tangan kalian seperti ini,” Bunda menunjukkan cara memilin kapas dengan kedua telapak tangan.

“Pilin terus sampai kencang, boleh tambahkan kapasnya, agar cepliknya lebih panjang dan besar.”

“Sekarang letakkan Ceplik nya di atas tatakan gelas ini. Gunakan tatakan gelas yang tidak mudah terbakar. Tuang minyak sayur, sisakan ujung Ceplik agar tetap kering tidak kena minyak. Nah, sekarang Cepliknya kita nyalakan ujungnya dengan korek api,”

“Bunda, itu kan minyak yang biasa dipakai buat masak, kok bisa ya,” Ari mulai bertanya penasaran.

“Nanti, kalau Ari sekolahnya pintar dan terus naik kelas, Bu Guru atau Pak Guru akan menjelaskan kenapa minyak sayur bisa untuk membuat Ceplik,”  kata Ayah sambil tersenyum.

“Nah, sekarang kalian dapat belajar kembali. Ayo Nak, selesaikan PR mu. Minta tolong kakakmu kalau tidak bisa.”

“Baik, Yah.”

“Terima kasih Bunda, sekarang sudah terang seperti lampu Petromak,” Jawab Ari

Ayah dan Bunda saling tersenyum.

Lely bersyukur akhirnya adiknya bisa menyelesaikan PR nya dan mengumpulkannya esok hari.

Malam ini mereka mendapatkan pengalaman berharga, yaitu membuat Ceplik. Lampu minyak sederhana yang mudah dibuat. Berasal dari kapas dan minyak sayur. Sangat berguna bila persediaan minyak tanah di rumah sudah habis. (Lely Diah E.P)

 

sumber :http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

 

read more
Berita Terkini

1.219 Guru Aceh akan pensiun pada Tahun 2017

Jaringanpelajaraceh.com- Pada tahun 2017 diprediksi bahwa Guru Aceh yang akan pensiun sebanyak 1.219 Orang. berdasarkan data yang diperoleh jaringanpelajaraceh.com dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, bahwa sebanyak 223 Guru SMA/SMK  dan 996 Guru SD/SMP yang akan memasuki masa pensiun.

Kabupaten Bireuen merupakan Kabupaten terbanyak yang gurunya pensiun untuk jenjang Dikdas yaitu  sebanyak 124 orang sedangkan jenjang Dikmen Kota Banda Aceh menjadi Kabupaten/kota yang gurunya terbanyak pensiun di Tahun 2017 yaitu sebanyak 38 Orang.

Jika dilihat dari data tersebut, jumlah guru pensiun tidak sebanding dengan jumlah guru yang di cetak oleh perguruan tinggi negeri dan swasta di Aceh, setiap tahunnya hampir 1500 orang guru menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, kondisi ini tentu akan menambah jumlah pengangguran berpendidikan tinggi.

Menyikapi kondisi ini, tentu Perguruan Tinggi baik Negeri dan Swasta di Aceh harus melakukan memoratorium penerimaan Mahasiswa yang Bidang studynya sudah berlebih dan membuka jurusan-jurusan baru yang kekurangan guru seperti Guru Produktif pada jenjang Pendidikan SMK, jika langkah ini tidak dilakukan maka booming guru akan terjadi lebih cepat dari perkiraan.

read more
Berita Terkini

Menristekdikti batal Dilaporkan oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta(UNJ)

JaringanPelajarAceh.Com-Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali batal melaporkan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir ke Bareskrim Polri. Djaali hanya melaporkan Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kemenristekdikti Supriadi Rustad dan dosen UNJ Ubedilah Badrun.Keduanya dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Djaali. Supriadi dinilai mencemarkan nama baik Djaali karena menyebut bahwa di UNJ terjadi terjadi plagiat dan jual beli ijazah. Kedua soal fitnah oleh Ubedilah yang memberikan pernyataan di media terkait Djaali.

Agus menegaskan maksud dari pelaporan ini murni menyangkut nama baik kliennya. Sebelumnya, Agus sesumbar melaporkan Menristekdikti Mohamad Nasir ke Bareskrim Polri. Menurutnya, apa yang disampaikan Menristekdikti merupakan tudingan sepihak. Sebab Rektor UNJ merasa tak pernah melakukan plagiarisme.

Seperti diketahui, Menristekdikti Mohamad Nasir mengganti Rektor UNJ Djaali. Djaali diganti setelah adanya temuan plagiarisme di kampus yang dipimpinnya. Guna melanjutkan kegiatan akademik, pihak Kemenristekdikti telah menunjuk Direktur Jenderal Pembelajaran Kemristekdikti Intan Ahmad sebagai Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNJ.Keputusan itu, dibuat berdasarkan kajian Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kemenristekdikti.

 

read more
Berita Terkini

Ikuti Sosialisasi ULT, Wujud Keseriusan BP PAUD Dikmas Aceh Tingkatkan Pelayanan Publik

Jaringanpelajaraceh.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD & Dikmas) menggelar sosialisasi Unit Layanan Terpadu (ULT).

Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Paud Dikmas, Ir Haris Iskandar Ph.D yang didampingi Sestijen, Dr Wartanto, di Kantor Kemendikbud,

Acara ini diikuti oleh 29 UPT PAUD Dikmas Se-Indonesia dan berlangsung selama tiga hari di Hotel Padjajaran Suite, mulai Selasa, 26 hingga 28 September 2017.

Tak ketinggalan, Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Aceh ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Kepala BP PAUD Dikmas Aceh, As’ari mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk menyelenggarakan ULT sebagai wujud pelayanan publik di BP PAUD dan Dikmas di Provinsi Aceh.

Kami juga ikut berkunjung di ULT Kemendikbud dan Dikti, untuk melihat bagaimana pelayanan di sana,” ujar As’ari, Rabu (27/9).

As’ari menjelaskan, ULT ini lahir karena ada berbagai keluhan yang disampaikan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas Peningkatan Pelayanan Publik di Kantor Kepresidenan, 28 April 2016 lalu.

Saya tidak ingin dengar lagi rakyat mengeluh soal pelayanan publik, dioper sana sini, berbelit-belit, tidak jelas waktunya hingga adanya pungutan liar,” ujar Presiden Jokowi kala itu.

Menindaklanjuti arahan presiden, maka Kemendikbud membentuk Unit Layanan Terbuka ini.

Lebih lanjut As’ari menuturkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan peraturan dan meningkatkan pemahaman pegawai UPT PAUD Dikmas dalam pelayanan ULT.

Sosialisasi yang dilaksanakan Kemendikbud ini diharapkan menjadi bagian dari upaya kami memberi pelayanan dan informasi publik, termasuk di lingkungan BP PAUD dan Dikmas Aceh,” pungkas As’ari.

 

 

baca juga:https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/wabup-pidie-pesan-tak-boleh-jadi-kepsek-sebelum-pendidikan-cakep/#.Wc22io9-rIU

 

sumber:http://www.bppauddikmasaceh.id

read more
Berita Terkini

85 Guru SD di Bireuen Dilatih Penguatan Literasi dan Bacaan Berjenjang

JaringanPelajarAceh.com– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Bireuen mengadakan Pendidikan dan Pelatihan MBS Modul 3 (Penguatan Literasi dan Bacaan Berjenjang) bagi 85 guru SD di kabupaten itu. Pelatihan berlangsung di Aula Universitas Terbuka Bireuen sejak 27-29 September 2017.

Kadisdikpora Bireuen Nasrul Yuliansyah saat membuka acara tersebut mengatakan, salah satu inti dari pelatihan ini adalah menciptakan budaya baca di sekolah dan kaji ulang modul sebelumnya yang telah diterapkan oleh sekolah.

Selain itu kata dia, pelatihan ini juga sejalan dengan pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Bireuen sebagai kabupaten literasi (kemampuan membaca dan menulis) yang menjadi percontohan sekolah lain.

“Guru adalah ujung tombak keberhasilan pendidikan, karena itu guru harus memiliki kesiapan yang memadai dan matang. Mulai dari kesiapan dari segi kualifikasi, kompetensi serta juga siap dalam hal kesamaan pemahaman dan paradigma (pola pikir), untuk itu mindset guru harus diubah,” katanya.

Menurutnya, proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif hanya mungkin terwujud bila mindset guru telah berubah, telah berjalan sesuai dengan arah dan perubahan.

Nasrul berharap dengan adanya diklat ini peserta dapat mengembangkan dan menerapkan pemahaman mengenai budaya baca yang baik di sekolah.

Kasi Kurikulum SD Disdikpora Bireuen Surya menambahkan, 85 guru tersebut berasal dari 12 UPTD yang ada di Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini menghadirkan lima fasilitator dari USAID PRIORITAS dengan anggaran dari Otsus Pendidikan.

Sumber (portalsatu.com)

read more
Berita Terkini

Wabup Pidie Pesan Tak Boleh Jadi Kepsek Sebelum Pendidikan Cakep

jaringanpelajaraceh.com-SIGLI ,Wakil Bupati Pidie Fadhlullah T.M. Daud, S.T., menegaskan, pengangkatan kepala sekolah harus memenuhi persyaratan berlaku. Bagi guru yang belum selesai pendidikan calon kepala (cakep) tidak boleh menjabat kepala sekolah.

Wabup Fadhlullah menyampaikan itu pada acara pembukaan Pidie Education Festival dan Gerakan Literisasi Alquran, Jumat, di Alun-Alun Kota Sigli.

Kami menegaskan mulai saat ini tidak ada lagi guru yang belum cakep dilantik sebagai kepala sekolah. Ini semua kita lakukan agar sekolah-sekolah benar-benar dipimpin orang yang punya kemampuan serta memenuhi syarat sehingga mutu pendidikan terus meningkat,tegas wabup di hadapan para pejabat kabupaten dan seluruh kepala sekolah dan para guru di lingkungan Dinas Pendidikan Pidie.

Hal itu diungkapkan agar tidak terjadi lagi ada pejabat titipan dari pihak tertentu sehingga merugikan mereka yang sudah memenuhi syarat cakep. “Tidak ada beking untuk memaksa kehendak mendapat jabatan. Jika itu masih terjadi maka mustahil pendidikan kita maju,” ujar Fadhlullah.

Wabup meminta Kadis Pendidikan Pidie tidak melayani intervensi dari para oknum mengatasnamakan kekuasaan untuk memaksa kehendak dalam penempatan kepala sekolah.

Untuk pengajuan kepala sekolah, kami minta Kadis Pendidikan ajukan mereka yang sudah memenuhi syarat,” kata wabup memperingatkan.

 

 

sumber:http://disdik.pidiekab.go.id

 

read more
Berita Terkini

Aceh borong 3 mendali di akan FLS2N tingkat nasional di Kupang

Putra putri terbaik Aceh kembali menunjukkan prestasinya pada event tingkat nasional. Kali ini mereka menunjukkan kemampuannya dalam ajang FLS2N yang dilaksanakan di Kupang mulai tanggal 24 s.d 30 September 2017 .

Perwakilan Aceh berhasil membawa pulang tiga mendali yaitu Mujahid siswa dari SMAN Modal Bangsa Aceh untuk kategori Desain Poster Pria dengan memperoleh Mendali Emas, kemudian Agam Abdillah dari  SMA Unggul Aceh Timur memperoleh Mendali Perak untuk kategori Kriya Putra, Alief Maulana dari SMAN 4 Banda Aceh memperoleh Mendali Perungu untuk kategori  Gitar Solo Putra dan terakhir Andra Dea Riska dari SMAN Modal Bangsa Aceh juara harapan untuk kategori Kriya Putri. Dan Aceh memperoleh peringkat ke III Tingkat Nasional.

Kita berharap putra-putri Aceh mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi pada tingkat nasional ataupun internasional sehingga mampu mengharumkan nama Aceh dan menjadi barometer peningkatan mutu pendidikan di Aceh.

read more