close

Fauziah Fauziah

Kegiatan

Kemristekdikti Siapkan Beasiswa untuk Ribuan Dosen

JaringanPelajarAceh.Com- Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meluncurkan beasiswa dalam negeri yang diperuntukkan bagi para dosen yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Sebanyak dua beasiswa yang diluncurkan yakni Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) dan Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB).

“Pendaftarannya akan dibuka pada 5 Juni sampai dengan 30 Juni 2017,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukhti, di Jakarta.

Kuota yang diberikan yakni 1.000 penerima untuk BPP-DN dan 150 penerima beasiswa Afirmasi PTNB. BPP-DN diperuntukkan bagi dosen yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor.

Kemristekdikti juga meluncurkan beasiswa afirmasi diperuntukkan bagi dosen tetap pada PTNB yang telah memiliki NIDN atau NUPN dan dosen dan belum memiliki NIDN di lingkungan Kemristekdikti.

“Beasiswa ini diperuntukkan untuk beasiswa magister (S2). Durasi beasiswa ini selama empat semester.”

Tujuan pemberian beasiswa (BPP-DN) dan Afirmasi PTNB untuk meningkatkan kualitas dosen.

Saat ini, Indonesia mengalami berbagai persoalan dosen seperti masih banyaknya dosen yang sarjana, kemudian jumlah doktor dan guru besar yang masih kurang dari batas minimal.

Berdasarkan Undang-undang Guru dan Dosen, sejak 10 tahun sejak disahkan maka tidak ada lagi dosen yang berpendidikan sarjana atau minimal pascasarjana. Namun kenyataannya, jumlah dosen yang masih sarjana masih mencapai 34.393 dosen.

Sementara, dosen yang berpendidikan doktor juga masih sekitar 25.000 orang padahal paling tidak jumlah doktor sebanyak 30.000. Jumlah guru besar juga masih sedikit, hanya 6.000 orang. Idealnya 22.000 guru besar.

Selain itu, Kemristekdikti juga meluncurkan beasiswa Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) yang diperuntukkan bagi lulusan sarjana yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang doktor dengan masa pendidikan selama empat tahun.

Pada program ini, sarjana unggul tersebut dituntut menghasilkan minimal dua publikasi hasil riset di jurnal internasional.

“Fasilitas pendanaan beasiswa PMDSU berupa hibah penelitian untuk mahasiswa sebesar Rp50-60 juta per tahun dan mendapat bimbingan penulisan publikasi ke luar negeri. Bagi promotor, mereka akan difasilitasi kerjasama SAME PMDSU ke perguruan tinggi atau lembaga luar negeri,”

Tak hanya itu, tersedia juga beasiswa dosen ke luar negeri, yakni dilakukan melalui skema Dikti Funded Fulbright ke Amerika Serikat (AS) untuk 50 penerima, OeAD dengan Austria untuk 10 penerima, dan Newton Fund dengan Inggris untuk delapan penerima.

read more
Renungan

Membaca Alquran adalah Obat Hati

Makna Al Quran sebagai Obat Hati dan Jasmani

JaringanPelajarAceh.Com- berbicara mengenai al-Quran sebagai syifâ’ (obat atau penawar) terhadap penyakit, hingga saat ini masih menjadi perbicangan yang menarik. Apalagi, ketika wacana itu dilanjutkan dengan fungsinya (al-Quran) sebagai rahmat (karunia) kemudian memicu para tafsir al-Quran untuk menjelaskannya dengan berbagai ragam pendekatan dan metodenya. Tetapi, ketika kita cermati, semuanya bermuara pada satu pendapat, bahwa efektivitas kegunaan al-Quran sebagai syifâ’ dan rahmah sangat bergantung pada manusia yang mengharapkannya. Nabi Muhammad saw merupakan panutan dan suri tauladan bagi kita semua. Allah swt memuji Rasulullah dalam Alquran, karena akhlak Rasulullah adalah Alquran yang dijaga kebenarannya oleh Allah swt hingga akhir zaman.

 

Ustadz Umar Ismail menyampaikan Alquran merupakan firman Allah swt yang terjamin kebenarannya. “Mari kita sama-sama mengisi hari-hari di Bulan Ramadhan dengan terus membaca Al Quran,”

Melalui bulan Ramadhan ini merupakan kesempatan bagi kita sebagai latihan pengendalian diri dari perbuatan yang salah.

“Kita dengar saat ini marak aksi kenakalan remaja, aksi begal dan geng motor karena salah satu penyebab nya adalah jauh dari Al Quran, maka dari itu mari kita didik anak-anak kita sebaik mungkin,” kata Ustadz Umar.

Perbanyaklah membaca Al Quran karena membaca Al Quran merupakan obat hati dan juga banyak petunjuk bagi orang yang bertaqwa, mari sama-sama kita kaji Al Quran yang didalamnya terdapat banyak sekali petunjuk.

read more
Berita Terkini

2.512 Peserta SBMPTN Lulus Masuk Unsyiah

JaringanPelajarAceh.Com- Sebanyak 2.512 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 dinyatakan lulus seleksi masuk Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Pengumuman hasil SBMPTN 2017 dapat dilihat secara online di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal, Seulasa (13/6/2017) mengatakan, 2.512 peserta yang lulus terbagi atas tiga kelompok ujian, yaitu kelompok saintek diterima sebanyak 1.264 orang, soshum diterima 610 orang, dan campuran sebanyak 638 orang.

Peserta SBMPTN 2017 juga dapat melihat pengumuman hasil seleksi pada laman mirror 12 PTN di Indonesia, salah satunya laman mirror Unsyiah di situs http://sbmptn.unsyiah.ac.id.

“Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya, peminat yang memilih Unsyiah pada jalur masuk SBMPTN 2017 mencapai 42.809 orang, namun hanya 2.512 orang yang lulus seleksi,” katanya.

Ia mengungkapkan, bagi peserta SBMPTN yang belum berkesempatan lulus dapat mendaftarkan dirinya pada jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia (SMM PTN-BARAT) 2017.

Pendaftaran jalur tersebut sudah dibuka sejak 1-30 Juni 2017. Pendaftaran dilakukan secara online di situs www.smmptnbarat.id.

“Selain itu, Unsyiah juga akan membuka jalur khusus bagi calon mahasiswa yang berprestasi yang bernama Seleksi Jalur Prestasi,”

Calon peserta Seleksi Jalur Prestasi harus memenuhi syarat, antara lain harus memiliki ijazah atau surat keterangan lulus pendidikan menengah, memiliki prestasi di tingkat nasional atau internasional dalam bidang olahraga, Olimpiade Sains Nasional (OSN), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Kemudian hafiz Alquran 30 juz juga diperkenankan untuk mendaftar pada jalur ini. Semua calon peserta berusia tidak lebih dari 23 tahun dan memiliki nilai rapor SMA yang baik, sehat jasmani dan rohani, dan bebas narkoba.

Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Prestasi akan ditetapkan oleh panitia.

read more
Berita Terkini

PENDIDIKAN Unsyiah Buka Penerimaan Mahasiswa Jalur Barat

JaringanPelajarAceh-Com Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) beserta 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wilayah barat Indonesia membuka jalur penerimaan mahasiswa baru mandiri. Jalur penerimaan yang bernama Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia (SMM PTN-BARAT) mulai dibuka sejak 1-30 Juni 2017.

Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengatakan, SMM PTN-BARAT 2017 merupakan seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang dulunya disebut Ujian Masuk Bersama (UMB).

Pelaksanaan SMM PTN-BARAT dilakukan serentak bersama PTN yang tergabung dalam Badan Kerja Sama (BKS) Wilayah Barat. Pada tahun ini Unsyiah menyediakan kuota 30 persen dari 5.460 calon mahasiswa yang diseleksi untuk jalur SMM PTN-Barat 2017

“Sebelumnya jalur Mandiri ini bernama Ujian Masuk Bersama (UMB). Namun mulai tahun ini jalur UMB hanya diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS),” ujar Ketua Panitia SMM PTN-BARAT 2017, Senin (05/6/2017).

Disebutkan, sebanyak 16 PTN tergabung dalam penyelenggaraan SMM PTN-BARAT 2017, yaitu Unsyiah, Universitas Andalas, Universitas Jambi (Unja), Universitas Lampung, Universitas Bengkulu, Institut Seni Indonesia, Universitas Palangkaraya, Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung, Universitas Teuku Umar, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Institut Teknologi Sumatera, Insitut Seni dan Budaya Indonesia Aceh, dan Universitas Samudera.

Pendaftaran SMM PTN-BARAT 2017 dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran dapat dilihat dan diunduh pada situs www.smmptnbarat.id,” sebutnya.

Prof Samsul menjelaskan, calon peserta SMM PTN-BARAT harus memiliki ijazah 3 tahun terakhir mulai 2015, 2016, dan 2017. Akan tetapi, khusus untuk kampus UMRAH, Unja, dan Unimal dibolehkan mendaftar dengan menggunakan ijazah 5 tahun terakhir, yaitu 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017.

Selain itu, lanjutnya, pada Mei lalu Unsyiah sudah melaksanakan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hasil seleksi jalur tersebut akan diumumkan pada 13 Juni 2017 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

read more
Kegiatan

Inilah Orang Aceh Penerima Beasiswa S1 Mesir, Sudan, Maroko dan Lebanon

JaringanPelajarAceh-Com Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengumumkan hasil seleksi penerima beasiswa S1 perguruan tinggi luar negeri di Mesir, Sudah, Maroko dan Negara Lebanon.

Dikutip dari laman Kemenag RI, Sabtu (10/6/2017), Dari 83 orang yang lulus seleksi sebagai peserta dan peserta cadangan, tiga orang di antaranya berasal dari Aceh.

Mereka adalah Asyraf Muntazhar menerima beasiswa S1 yang akan diberikan oleh pihak Kerajaan Maroko melalui Kedutaaan Besar Kerajaan Maroko di Indonesia.

Kemudian Yasir R Dahlan. Ia menerima beasiswa S1 dari Republik Sudan melalui Kedutaaan Besar Republik Sudan di Indonesia.

Terakhir Ismuhadi. Ia lulus sebagai peserta cadangan nomor urut 2 sebagai penerima beasiswa S1 dari Republik Sudan.

Penerima beasiswa ini bantuan bagi peserta dari pihak universitas di negara yang bersangkutan untuk biaya hidup atau makan, asrama atau pemondokan dan bebas biaya kuliah yang sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pihak universitas.

Kemudian dari 1.468 orang penerima non beasiswa S1 Mesir, 95 orang di antaranya berasal dari Aceh . Penerima non beasiswa S1 ini adalah seluruh biaya hidup, asrama menjadi tanggung jawab peserta. Sementara pihak Universitas Al Azhar Cairo Mesir membebaskan biaya kuliah.

Peserta non beasiswa ini diwajibkan untuk tinggal di asrama Indonesia di Mesir selama satu tahun pertama dengan biaya sebesar 50 Dolar Amerika per bulan untuk kebutuhan biaya hidup atau makan, pembinaan dan pengelolaan.

Pihak Universitas Al Azhar Cairo Mesir akan menguji kembali kompetensi kemampuan Bahasa Arab seluruh peserta baik yang mendapat beasiswa atau non beasiswa di Cairo.

read more
Kegiatan

Unsyiah dan UIN Peringati Nuzulul Quran Bersama

JaringanPelajarAceh.Com– Unsyiah dan UIN Ar-Raniry memperingati Nuzulul Quran bersama di Masjid Jamik Kampus Darussalam, Banda Aceh, Minggu (11/6) malam. Acara itu dirangkai dengan pelaksanaan Tarawih yang diimami Ustaz Hajarul Akbar Alhafiz SHI MA. Sementara ceramah Nuzulul Quran disampaikan Pimpinan Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), KH Syuhada Bachri LC.
Wakil Rektor III Unsyiah, Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC dalam sambutannya menyampaikan, setiap tahun Unsyiah mengadakan beragam kegiatan yang dihimpun dalam program Ramadhan di Kampus (RDK). Kegiatan itu antara lain tarhib dan pawai Ramadhan, daurah Alquran, buka puasa dan sahur bersama, peringatan nuzulul quran, ngabuburit, dan qiyamullail.
“Tiap hari Unsyiah menyediakan 400 paket berbuka puasa dan 300 paket sahur untuk peserta daurah Alquran,” ujarnya. Karena itu, menurutnya, BKM Jamik Kampus Unsyiah atau panitia RDK membutuhkan dana sekitar Rp 225 juta untuk pelaksanaan rangkaian RDK bulan ini. Untuk itu, lanjut Alfiansyah, pihak BKM Masjid Jamik Kampus Unsyiah masih menerima sumbangan, khususnya untuk peserta tahfiz daurah Alquran. Bila dana yang terkumpul sudah sesuai dengan kebutuhan, maka siapapun yang akan menyumbang tidak diterima lagi.
“Bagi masyarakat yang mau berinfak dapat menyalurkannya melalui Bank Mandiri Syariah (BSM) dengan nomor rekening 7087046138 atas nama M Dekar. Panitia juga bersedia menjemput infak atau sedekah dengan menghubungi nomor Ketua BKM Prof Mustanir 081263107146 atau Ketua Panitia RDK Dr rer nat Ilham Maulana di nomor 081269026908,” ungkap Alfiansyah.
Ditambahkan, tahun ini bukan hanya mahasiswa Unsyiah yang terlibat dalam program RDK, tapi juga mahasiswa UIN Ar-Raniry masuk dalam panitia. Pendaftar program daurah Alquran tahun 2017 mencapai 800 orang, namun hanya 300-an orang yang diterima karena keterbatasan dari penyelenggara. “Peserta bukan hanya dari Aceh, tapi juga datang dari luar Aceh untuk menghafal Alquran di masjid Unsyiah,” pungkasnya.
Sementara itu, KH Syuhada Bachri dalam ceramahnya antara lain mengungkapkan, umat Islam hanya bisa bangkit bila berpegang teguh dan mengamalkan isi kandungan Alquran. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada peserta daurah tahfiz Alquran oleh Wakil Rektor III Unsyiah. Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Rektor IV, Dr Nazamuddin MA, Ketua LP2M, Prof Dr Hasanuddin, Ketua LP3M, Dr Ir Marwan, para dekan, dan ratusan jamaah lainnya. (jal)

read more
Berita Terkini

Terkait Syarat Rekrut Guru Kontrak, Belasan Pengajar Datangi MPD

JaringanPelajarAceh.Com – Terkait syarat rekrut guru kontrak di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, belasan pengajar Sekolah Dasar (SD) di daerah tersebut mendatangi Sekretariat MPD kota setempat.

Para guru SD penerima SK di bawah 2010 itu diterima Ketua MPD, Jaminuddin dan Sekretaris MPD, Rahmayani Sari Munthe bersama sejumlah komisioner dan staf MPD minta difasilitasi untuk bisa direkrut dalam penerimaan guru kontrak.
Menurut Jaminuddin B, formasi penerimaan guru kontrak itu sebanyak 200 orang, 60an orang merupakan dari unsur K2.
Namun Jaminuddin belum bisa memberi solusi karena informasi yang diterima pihaknya kalau salah satu syarat menjadi guru kontrak adalah guru yang menerima SK dari Dinas Pendidikan pada 2014 yang ditandatangani, Darusmi.
Ditambahkannya, pendaftaran guru kontrak berakhir Jumat (9/6/2017) hari ini.
Ia mengakui, belum bisa memberikan solusi karena terkait dengan sejumlah stakeholder, namun berjanji akan memusyawarahkan persoalan tersebut dalam waktu dekat.
“Kami belum bisa memberikan solusi, tapi akan kami bahas keluhan ibu dan bapak guru sekalian secepatnya,” janji Jaminuddin.
Ia mengungkapkan, keakuratan SK kontrak didukung daftar hadir menjadi salah satu solusi untuk bisa direkrut menjadi guru kontrak.
“Dalam merekrut guru kontrak harus terlepas dari unsur kepentingan, tetapi benar-benar akurat dan tidak ada rekayasa sehingga tidak menimbulkan gejolak,” tandas Jaminuddin.

read more
Berita Terkini

Teuku Riefky Ajak Masyarakat Bersatu Benahi Pendidikan Aceh

JaringanPelajarAceh.Com – Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Teuku Riefky Harsya mengajak semua masyarakat Aceh bersatu untuk benahi pendidikan Aceh.

Hal ini disampaikannya saat membuka acara Diskusi Pembangunan Pendidikan Aceh Bersama Gubernur, Bupati dan Wali Kota terpilih, di Aula Kemendikbud Jakarta.
Teuku Riefky  juga mengatakan, sebanyak 20 kabupaten/ kota sudah memilih bupati dan wali kota. Perbedaan pendapat pada saat pemilihan kepala daerah sudah seharusnya bersatu kembali untuk membangun pendidikan Aceh yang lebih maju.

“Kemarin kita terkotak-kotak karena pemilihan kepala daerah, sekarang pesta demokrasi sudah selsai dan hari ini mari sama-sama kita berfikir dan membenahi pendidikan Aceh. Tidak mungkin membenahi pendidikan dilakukan sendiri-sendiri,” kata anggota Fraksi Demokrat DPR RI asal Aceh ini.

Selain itu, ia juga berharap agar bidang-bidang atau dinas-dinas lain juga melakukan diskusi yang serupa untuk menjaring dan manerima masukan dari dari berbagai elemen masyarakat.

“Ke depan, saya berharap untuk bidang-bidang lain juga dilakukan diskusi yang sama, baik itu kesehatan, infrastruktur, masalaah pengentasan kemiskinan dan lain sebagainya,” ujarnya lagi.

read more
Berita Terkini

Banyak Honorer K2 belum Miliki SK PNS

GUBERNUR Aceh, dr H Zaini Abdullah foto bersama dengan puluhan guru honorer K2 perwakilan dari 823 orang seusai audiensi yang difasilitasi oleh Asosiasi Guru Nanggroe Aceh (Asguna) di Pendopo Gubernur Aceh

JAKARTA – Persoalan Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2) masih menyisakan masalah di daerah termasuk di Aceh. Banyak tenaga honorer telah dinyatakan lulus, namun hingga kini belum ada kejelasan untuk ditetapkan NIP maupun SK PNS-nya.
Hal itu mencuat dalam pertemuan antara Komite I DPD RI dengan Forum Komunitas Honorer K2 Provinsi Aceh di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (7/6). Perwakilan dari honorer K2 diterima langsung oleh Ketua Komite I Akhmad Muqowan dan Wakil Ketua Komite I, Fachrul Razi.
“Masalah honorer bukan hanya di Aceh saja. Padahal sudah lulus dalam seleksi namun sampai saat ini belum memiliki NIP dan SK PNS-nya. Masalah seperti tersebut juga bukan hanya di dunia pendidikan saja, tapi juga terjadi dalam dunia kesehatan,” kata Muqowan melalui siaran pers kepada Serambi kemarin.
Sementara Wakil Ketua Komite I, Fachrul Razi menambahkan, persoalan ini harus disikapi dengan segera sehingga nasib para tenaga honorer mendapat kejelasan. Ia berjanji akan menindaklanjuti permasalahan Honorer K2 dengan kementerian terkait.
“Saya juga pernah mendapatkan temuan. Ketika lulus seleksi di SK namanya berbeda. Ini fenomena yang ada. Karena masalah ini cukup banyak di daerah-daerah, maka kita akan kolektifkan dari beberapa daerah,” kata dia.
Perwakilan Forum Komunitas Honorer K2 Provinsi Aceh, Yusuf Rizal menyampaikan bahwa THK2 ini merupakan tenaga pendidik yang telah melakukan seleksi penerimaan CPNS pada formasi tahun 2013 dan telah dinyatakan lulus. Namun hingga kini belum ada kejelasan untuk ditetapkan NIP maupun SK PNS-nya.
Dalam rapat dengan Komite I DPD RI, Senator Fachrul Razi meminta DPD RI Segera mendesak pemerintah pusat untuk segera mensahkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Standar, Norma, dan Prosedur Pembinaan dan Pengawasan PNS di Aceh yang saat ini belum ditandatangani Presiden Jokowi.

(Sumber:http://aceh.tribunnews.com/2017/06/08/banyak-honorer-k2-belum-miliki-sk-pns)

read more
Renungan

Bolehkah Sikat Gigi dan Kumur Saat Puasa? Ini Penjelasan Ahli Fiqih

JaringanPelajarAceh.Com -Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,

أَمَّا الْمَضْمَضَةُ وَالِاسْتِنْشَاقُ فَمَشْرُوعَانِ لِلصَّائِمِ بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاءِ . وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالصَّحَابَةُ يَتَمَضْمَضُونَ وَيَسْتَنْشِقُونَ مَعَ الصَّوْمِ . لَكِنْ قَالَ لِلَقِيطِ بْنِ صَبِرَةَ : ” { وَبَالِغْ فِي الِاسْتِنْشَاقِ إلَّا أَنْ تَكُونَ صَائِمًا } فَنَهَاهُ عَنْ الْمُبَالَغَةِ ؛ لَا عَنْ الِاسْتِنْشَاقِ

“Adapun berkumur-kumur dan beristinsyaq (menghirup air dalam hidung) disyari’atkan (dibolehkan) bagi orang yang berpuasa dan hal ini disepakati oleh para ulama. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat juga berkumur-kumur dan beristinsyaq ketika berpuasa. Akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan pada Laqith bin Shabirah, “Bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq (menghirup air dalam hidung) kecuali jika engkau berpuasa.”Yang dilarang saat puasa di sini adalah dari berlebih-lebihan ketika istinsyaq.” (Majmu’ah Al Fatawa, 25: 266)

Muhammad bin Al-Khatib Asy-Syarbini rahimahullah menjelaskan bahwa mubalaghah (berlebih-lebihan atau serius) dalam berkumur-kumur adalah dengan memasukkan air hingga ujung langit-langit mulut, serta mengenai sisi gigi dan gusi. (Mughnil Muhtaj, 1: 101)

Serius dalam berkumur-kumur saat wudhu merupakan bagian dari kesempurnaan wudhu. Ketika berwudhu hal itu disunnahkan kecuali saat berpuasa. Hal ini diisyaratkan dalam hadits Laqith bin Shabirah radhiyallahu ‘anhu di atas.

Banyak diantara kita yang bertanya apakah menggosok gigi dan berkumur dapat membatalkan puasa?
Namun, tentu untuk menjawab hal itu perlu didasari oleh pendapat dari ahlinya, yaitu ahli fiqih yang memang mendalami ilmu tentang tata cara beribadah.
Berikut adalah pemaparan dari Ustadz Ahmad Sarwat, LC. dari rumahfiqih.com mengenai hukum menggosok gigi dan berkumur ketika berpuasa.
Kalau kita teliti hadits-hadits nabi, kita akan menemukan beberapa riwayat yang justru membolehkan seseorang berkumur, asalkan tidak berlebihan sehingga benar-benar ada yang masuk ke dalam rongga tubuh.
Ads
Riwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Dari Umar bin Al-Khatab ra. berkata, “Suatu hari aku beristirahat dan mencium isteriku sedangkan aku berpuasa. Lalu aku datangi nabi SAW dan bertanya, “Aku telah melakukan sesuatu yang fatal hari ini. Aku telah mencium dalam keadaan berpuasa.”
Rasulullah SAW menjawab, “Tidakkah kamu tahu hukumnya bila kamu berkumur dalam keadaan berpuasa?” Aku menjawab, “Tidak membatalkan puasa.” Rasulullah SAW menjawab, “Maka mencium itu pun tidak membatalkan puasa.” (HR Ahmad dan Abu Daud)
Selain itu juga ada hadits lain yang juga seringkali ditetapkan oleh para ulama sebagai dalil kebolehan berkumur pada saat berpuasa.
Dari Laqith bin Shabrah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sempurnakanlah wudhu’, dan basahi sela jari-jari, perbanyaklah dalam istinsyak (memasukkan air ke hidung), kecuali bila sedang berpuasa.” (HR Arba’ah dan Ibnu Khuzaemah menshahihkannya).
Meski hadits ini tentang istinsyaq (memasukkan air ke hidung), namun para ulama menyakamakan hukumnya dengan berkumur.
Intinya, yang dilarang hanya apabila dilakukan dengan berlebihan, sehingga dikhawatirkan akan terminum.
Sedangkan bila istinsyaq atau berkumur biasa saja sebagaimana umumnya, maka hukumnya tidak akan membatalkan puasa.
Maka dengan adanya dua dalil atsar ini, logika kita untuk mengatakan bahwa berkumur itu membatalkan puasa menjadi gugur dengan sendirinya.
Sebab yang menetapkan batal atau tidaknya puasa bukan semata-mata logika kita saja, melainkan logika pun tetap harus mengacu kepada dalil-dalil syar’i yang ada.
Bila tidak ada dalil yang secara sharih dan shaih, barulah analogi dan qiyas yang berdasarkan logika bisa dimainkan. Bahkan beberapa hadits lain membolehkan hal yang lebih parah dari sekedar berkumur, yaitu kebolehan seorang yang berpuasa untuk mencicipi masakan.
Dari Ibnu Abbas ra, “Tidak mengapa seorang yang berpuasa untuk mencicipi cuka atau masakan lain, selama tidak masuk ke kerongkongan.” (HR Bukhari secara muallaq dengan sanad yang hasan 3/47)
Juga tidak merusak puasa bila seseorang bersiwak atau menggosok gigi. Meski tanpa pasta gigi, tetap saja zat-zat yang ada di dalam batang kayu siwak itu bercampur dengan air liur yang tentunya secara logika termasuk ke dalam kategori makan dan minum.
Namun karena ada hadits yang secara tegas menyatakan ketidak-batalannya, maka tentu saja kita ikuti apa yang dikatakan hadits tersebut.
Dari Nafi’ dari Ibnu Umar ra. bahwa beliau memandang tidak mengapa seorang yang puasa bersiwak. (HR Abu Syaibah dengan sanad yang shahih 3/35).

read more
1 2 3 4 5 7
Page 3 of 7