close

fitriadi

Berita Terkini

Khairuddin Budiman Beri Sinyal Maju sebagai Calon Ketua Umum IGI Periode 2026–2031, Sejumlah Provinsi Siap Beri Dukungan

BANDA ACEH – Peta politik organisasi profesi guru mulai menghangat menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2026. Salah satu tokoh yang mulai mencuri perhatian adalah Khairuddin Budiman, anggota IGI asal Provinsi Aceh yang memberi sinyal kuat akan maju sebagai calon Ketua Umum IGI periode 2026–2031.

Khairuddin bukan sosok baru di tubuh IGI. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IGI periode 2016–2021, masa di mana organisasi ini mengalami perkembangan pesat dalam bidang pelatihan guru, penguatan literasi digital, serta perluasan jaringan hingga ke pelosok daerah. Saat ini, Khairuddin menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, dan tetap aktif dalam berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru.

Dalam beberapa pertemuan internal dan forum diskusi IGI di sejumlah daerah, nama Khairuddin mulai banyak disebut sebagai figur yang dinilai mampu membawa semangat pembaruan bagi organisasi. Ia dikenal sebagai sosok yang komunikatif, visioner, dan berpengalaman dalam mengelola jaringan nasional IGI.

Sejumlah pengurus IGI dari berbagai provinsi, termasuk dari Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat, dikabarkan telah menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan kepada Khairuddin jika benar-benar maju dalam bursa calon Ketua Umum.

“Beliau punya rekam jejak yang jelas di IGI, dan kami menilai Khairuddin adalah figur yang memahami dinamika organisasi dari pusat hingga daerah,” ujar salah satu pengurus IGI provinsi yang enggan disebut namanya.

Menanggapi dukungan tersebut, Khairuddin menyampaikan apresiasi dan mengaku masih menimbang dengan matang langkah politik organisasinya.
“Saya berterima kasih atas doa dan dukungan dari sahabat-sahabat IGI di berbagai daerah. Insya Allah, jika amanah ini dikehendaki bersama, saya siap mengabdi kembali untuk kemajuan guru Indonesia,” ujarnya singkat ketika dihubungi, Senin (4/11/2025).

Banyak pihak menilai, munculnya nama Khairuddin menjadi sinyal kuat bahwa kontestasi menuju Munas IGI 2026 akan berlangsung dinamis. Ia dipandang sebagai representasi generasi pemimpin IGI yang berpengalaman, tetapi tetap membawa semangat inovasi dan kolaborasi lintas daerah.

Dengan pengalaman panjangnya di dunia pendidikan dan organisasi guru, kehadiran Khairuddin Budiman di bursa calon Ketua Umum IGI periode 2026–2031 diyakini akan memperkaya wacana dan arah baru bagi masa depan IGI di tingkat nasional.

read more
Berita Terkini

Mahlizar, Guru Inspiratif dari SMKN 1 Julok yang Lolos ke Gupres Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025

IDI RAYEUK – Di balik kesibukan mengajar dan membimbing siswa di SMK Negeri 1 Julok, ada sosok guru yang diam-diam mengukir prestasi membanggakan bagi dunia pendidikan Aceh Timur. Ia adalah Mahlizar, guru yang dikenal tekun dan penuh dedikasi, kini bersiap mewakili Aceh Timur dalam ajang Guru SMK Berprestasi (Gupres) tingkat Provinsi Aceh 2025.

Perjalanan menuju prestasi ini tidak mudah. Pada Sabtu, 1 November 2025, di aula SMA Unggul Kabupaten Aceh Timur, Mahlizar bersaing dengan 15 guru terbaik dari jenjang SMA, SMK, dan SLB dalam seleksi ketat yang digelar oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur.
Tahapan seleksi yang dilalui cukup komprehensif, mulai dari tes tertulis, wawancara, penilaian portofolio, penulisan naskah praktik baik, hingga presentasi di hadapan dewan juri.

Namun kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Dari proses panjang itu, nama Mahlizar muncul sebagai Juara I Guru SMK Berprestasi Aceh Timur, sekaligus tiket baginya untuk melaju ke tingkat provinsi.

Kabar kemenangan itu disambut dengan bangga oleh keluarga besar SMK Negeri 1 Julok. Kepala sekolahnya, Faisal, S.T., M.Pd., menyebut Mahlizar sebagai sosok yang pantas menjadi teladan bagi rekan-rekannya.

“Pak Mahlizar adalah guru yang konsisten mengembangkan diri dan selalu berinovasi. Kami bangga dengan capaian ini. Semoga keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk terus berkarya,” ujar Faisal dengan penuh bangga.

Menurut Faisal, ajang Guru Berprestasi (Gupres) bukan sekadar lomba, tetapi wadah untuk menunjukkan profesionalisme dan kreativitas guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa SMKN 1 Julok tidak hanya fokus pada prestasi siswa, tetapi juga mendorong guru untuk terus berprestasi,” tambahnya.

Sementara itu, Syariful Azhar, S.Pd., mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Timur, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan.

“Guru yang terpilih benar-benar layak mewakili Aceh Timur di tingkat provinsi. Kami berharap capaian ini bisa menular dan memotivasi guru lainnya untuk berinovasi,” ujarnya.

Bagi Mahlizar sendiri, kemenangan ini adalah buah dari komitmen panjang untuk menjadi guru yang tidak berhenti belajar. Ia tak ingin berpuas diri, sebab tantangan berikutnya menanti di tingkat provinsi.

“Alhamdulillah, ini hasil kerja keras dan dukungan banyak pihak. Saya akan berusaha lebih maksimal lagi agar bisa membawa nama baik SMKN 1 Julok dan Aceh Timur,” ungkapnya dengan senyum semangat.

Kisah Mahlizar menjadi pengingat bahwa prestasi bukan hanya milik siswa, tetapi juga milik para guru yang terus berjuang membangun pendidikan dengan hati. Dari ruang kelas di Julok, semangat itu kini melangkah lebih jauh menuju panggung provinsi, membawa nama baik Aceh Timur di kancah pendidikan Aceh.

read more
Berita Terkini

Menata Ketahanan Pangan dari Sekolah

Oleh : Murthalamuddin, S.Pd., M.SP

Di halaman sekolah, anak-anak tampak sibuk menggali tanah, menanam bibit, dan menyiram dengan penuh semangat. Ada yang menanam pohon mangga, rbutan dan ada juga yang menanam bunga di pinggir pagar. Sekilas mungkin terlihat seperti kegiatan biasa, tapi sebenarnya di sanalah pelajaran hidup sedang tumbuh.

anak-anak belajar banyak hal. Setiap kali mereka menyiram tanaman, ada rasa tanggung jawab yang tumbuh. Mereka belajar menunggu — bahwa buah tidak muncul semalam, bahwa hasil butuh waktu.

Dan ketika akhirnya melihat bibit yang mereka tanam berubah menjadi pohon kecil, ada kebanggaan di wajah mereka. Dari situ muncul cinta terhadap alam dan kesadaran untuk menjaga lingkungan sekolah tetap hijau dan bersih.

Dari menanam mereka juga belajar kerjasama. Mereka belajar bahwa hasil terbaik datang dari kerja bersama.

Bagi guru kegiatan menanam bukan hanya tentang menumbuhkan pohon, tapi juga menumbuhkan nilai. Guru bisa menjadikan kebun sekolah sebagai ruang belajar terbuka.

Menanam membuat guru lebih dekat dengan murid. Saat memegang cangkul bersama, tak ada jarak antara pengajar dan yang diajar. Semua belajar tentang hal yang sama: bagaimana merawat kehidupan.

Guru juga bisa menanamkan nilai tanggung jawab, kerja keras, dan kepedulian. Karena sejatinya, menanam bukan hanya soal menunggu buah, tapi soal menumbuhkan sikap hidup.

Menumbuhkan Harapan

Menata ketahanan pangan bisa dimulai dari sekolah. Dari satu pohon, dari sepetak tanah, dari tangan-tangan kecil yang belajar menanam.
Di sana tumbuh bukan hanya sayur atau buah, tapi juga harapan — bahwa generasi yang mencintai bumi, menghargai kerja, dan paham arti ketahanan pangan, bisa lahir dari ruang belajar yang sederhana.

read more
Berita Terkini

Apresiasi GTK Berprestasi Jenjang Dikmen Aceh Selatan Sukses Dilaksanakan, Ini Para Juaranya

TAPAKTUAN – Apresiasi prnilaian Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) jenjang Pendidikan menengah (Dikmen) tingkat Kabupaten Aceh Selatan tahun 2025 sukses dilaksanakan, dan memastikan para juaranya.

Kegiatan yang diikuti guru dan Kepala SMA, SMK, SLB serta pengawas sekolah itu berlangsung di Aula Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Aceh Selatan, 29 sampai 30 Oktober 2025.

Kacabdisdik Wilayah Aceh Selatan, Annadwi SPd MM kepada media ini mengatakan, apresiasi GTK berprestasi ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh.

“Selamat kepada para juara satu, dua dan tiga bagi GTK berprestasi tahun 2025. Khusus bagi juara satu akan mewakili Kabupaten Aceh Selatan ke tingkat Provinsi Aceh,” ujarnya Annadwi.

Katanya, para juara diberikan hadiah berupa uang. Masing-masing katagori memperoleh hadiah, juara satu Rp.3.000.000, juara dua Rp.2.500.000 dan juara tiga Rp.2.000.000.

Dijelaskannya, apresiasi GTK berprestasi tingkat provinsi dilaksanakan pada November bulan melalui daring, dan akan diumumkan para juaranya pada Hari Guru Nasional (HGN) di Kantor Gubernur Aceh pada 25 Novermber 2025.

“GTK berprestasi tingkat provinsi, Pemerintah Aceh memberikan hadiah utama berupa paket umrah bagi juara satu,” sebut Annadwi.

Diharapkannya, bagi juara satu yang mewakili Aceh Selatan agar dapat mempersiapkan perlengkapan bahan-bahan yang diminta oleh panitia di Bidang GTK Disdik Aceh.

“Semoga tahun ini ada peserta dari Aceh Selatan yang keluar sebagai juara, bahkan lebih membanggakan lagi mampu meraih juara satu,” inbuhnya.

Annadwi menyebutkan para juara GTK berprestasi jenjang Dikmen tingkat Kabupaten Aceh Selatan tahun 2025.

Juara guru SMA berprestasi :

1. Rizal, S.Pd., MTSOL (SMAN Unggul Darussa’dah Kluet Raya)
2. Andri Nrhayat S.Pd (SMAN 2 Samadua)
3. Ahmad Taisir, S.Pd.I (SMAN 1 Kluet Utara)

Guru SMK berprestasi :
1. Yulita Halim, S.S., M.Hum (SMKN 1 Tapaktuan)
2. Vetta Darmiyanti, S.Pd., M.Pd (SMKN 1 Tapaktuan)
3. Yusi Harahaf, S.Pd. Gr ( SMKN 1 Labuhanhaji Timur)

Guru SLB berprestasi
1. Raudhatl Muna, S.Pd ( SLB Negeri Aceh Selatan)
2. Nila Marthalisa, S.Pd ( SLB Negeri Aceh Selatan)

Kepala SMA berprestasi :
1. Heri Satria, S.Pd.,M.Pd. ( SMAN 1 Labuhanhaji Timur)
2. Hariya Haldin, S.Pd., M.Pd (SMAN 1 Kota Bahagia)
3. Khaisarul Madi, S.Pd., M.Pd (SMAN Unggul Darussalam Labuhanhaji)

Kepala SMK berprestasi :
1. Kurnaidi, S.Pd., M.Pd (SMKN 1 Tapaktuan)
2. Anshar, S.Pd., M.Pd (SMKN 1 Labuhanhaji Timur)
3. Drs. Muspida (SMKN 1 Labuhanhaji)

Kepala SLB berprestasi :
1. .Santi Nita, S.Pd., M.Pd (SLBN Aceh Selatan).
2. Apriyani, S.Pd ( SLB Azzahra)

Pengawas sekolah berprestasi :
1. Drs Meurah Alaidinyah
2. Drs. Siuddin
3. H. Bahrul Ahmad, S.Pd., M.Pd.(*)

read more
Berita Terkini

Siswa SMAN Unggul Subulussalam Perwakilan Aceh Raih Medali di Ajang FIKSI Tingkat Nasional

SUBULUSSALAM – Prestasi fantastis ditorehkan oleh siswa SMA Negeri Unggul Subulussalam perwakilan dari Provinsi Aceh.

Pasalnya, pada ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tingkat nasional, siswa dari sekolah tersebut mampu mempersembahkan juara tiga dan berhak menerima medali perunggu.

FIKSI adalah sebuah ajang talenta di bidang vokasi yang diselenggarakan untuk peserta didik jenjang SMA/SMK dan MA.

Ajang ini diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi.

Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikasmen), berlangsung di Hotel Mercury Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada tanggal 26 sampai 31 Oktober 2025.

Kepala SMA Negeri Unggul Subulussalam, Syahri Ramadhan Pohan SPd MSi kepada media ini, Jum’at (31/10/2025) mengatakan, siswa dari sekolah yang ia pimpin berhasil lolos pada ajang FIKSI 2025 dengan jumlah enam orang terdiri dari tiga tim.

Syahri menyebutkan, enam orang siswa tersebut yakni, Widan Galih Abyansyah dan Annisa Raihani, masuk dalam tim Baskala Squad pada cabang ajang Agribisnis, Agroteknologi dan Kemaritiman, guru pendamping atau pembimbingnya, Yuliana SPd.

Kemudian atas nama, Habib Hidsyatullah dan Al-Annur Risqullah tergabung dalam tim Arutala Squad pada cabang ajang Kesehatan, guru pendamping atau pembimbingnya, Salma Wati SSos.

Selanjutnya, Aya Sofia Mutmainnah dan Arinda Ochta Safitri Banurea tergabung dalam tim Arindama Squad pada cabang ajang Wirausaha Sosial, guru pembimbing atau pemdampingnya, Yuliana SPd.

“Widan Galih Abyansyah dan Annisa Raihani, masuk dalam tim Baskala Squad pada cabang ajang Agribisnis, Agroteknologi yang berhasil menyabet medali perunggu,” sebut Syahri.

Katanya, prestasi ini membuktikan bahwa SMA Negeri Unggul Subulussalam mampu bersanding dan bersaing dengan siswa lainnya di seluruh Indonesia, apalagi Kota Subulussalam berada paling ujung di kawasan pantai barat selatan Aceh yang tentunya sangat jauh dari ibu kota provinsi.

“Saya mengucapkan terima kasih bagi anak-anak kami yang telah berjuang mengharumkan nama Kota Sada Kata dan nama Provinsi Aceh di level nasional, tentu pihak sekolah merasa bangga dan terharu,” ucap Syahri.

Ditambahkannya, pihak sekolah mengucapkan juga terima kasih kepada guru pembimbing dan tendik serta do’a dari seluruh warga SMA Negeri Unggul Subulussalam serta motivasi dari Kacabdisdik dan Kasi Cabdisdik Wilayah Kota Subulussalam.

Syaheinmengharapkan, bagi siswa empat orang yang tergabung dalam tim lain belum meraih juara, jangan berkecil hati. Karena persaingan di tingkat nasional sangatlah berat, sudah tampil mewakili Provinsi Aceh di pentas nasional, sesuatu yang sangat luar biasa.

Tepisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Kota Subulussalam, Antoni Berampu MPd memberikan apresiasi dan ucapan selamat bagi siswa SMA Negeri Unggul Subulussalam yang telah menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional.

“Kesekian kalinya menoreh nama baik Provinsi Aceh di bidang Pendidikan dan Kota Subulussalam di panggung nasional, laskar-laskar pelajar dari Kota Sada Kata kali ini mengepak sayap di ajang FIKSI tingkat nasional pada beberapa mata lomba,” kata Antoni.

Dikatakannya, kali ini menjadi tiga terbaik tingkat nasional tidaklah mudah. Ada proses kerja keras yang dijalani dan dilalui, tentu ada para guru kreatif dan gigih di belakang mereka.

Antoni berharap, efeknya lahir semangat dan jiwa kompetisi yang sama di semua sekolah, kita yakin di setiap sekolah itu ada anak-anak hebat yang merindukan dorongan serta bimbingan dari guru-guru yang tulus dan gigih.

“Semoga menginspirasi. Salam pendidikan dan selamat buat tim kreatif SMA Negeri Unggul Subulussalam,” imbuh Antoni.(*)

read more
Berita Terkini

Tingkatkan Minat Siswa Masuk ke SMKN 1 Kluet Timur, Ini Gebrakan Kepseknya

TAPAKTUAN – SMK Negeri 1 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan inovasi dengan menciptakan, mengembangkan, dan menjalankan usaha atau menumbuhkan jiwa enterperuener pihak sekolah dan para siswa dengan melahirkan ide-ide kreatif, guna minat masuk ke sekolah ini semakin meningkat.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan menciptakan program yang berdampak pada peserta didik yakni, menumbuhkan jiwa entrepreuner siswa dengan melakukan penjualan ikan nila, selanjutnya dipasarkan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala SMK Negeri 1 Kluet Timur, Indra Jaya Saputra SPt MPd Gr kepada media ini, Jum’at (19/9/2025). Ia baru saja menjabat Plt kepala di sekolah tersebut dua bulan lalu.

Plt Kepala SMK Negeri 1 Kluet Timur, Indra Jaya Saputra menjelaskan, sekolah ini berdiri tahun 2010. Sejak diresmikan pada tahun 2014, hanya membuka satu konsenterasi yaitu, keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT).

“Setelah itu pada tahun 2022 dibuka satu konsenterasi keahlian lagi yakni, RPL (Rancanagan Perangkat Lunak)” sebut Indra.

Katanya, sekolah kejuruan ini memiliki lahan yang luas, namun jumlah siswa dan sarana prasarananya masih sangat minim.

Indra menuturkan, sangat beralasan jumlah siswanya sangat sedikit, karena di Kecamatan Kluet Timur ini memiliki empat sekolah jenjang menengah.

Disebutkannya, ada SMA Negeri 1 Kluet Tmur yang berada di Desa Paya Dapur, SMA Negeri 2 Kluet Timur yang berada di Desa Pucuk Lembang, SMA Negeri 3 Kluet Timur yang lolasinya di Desa Lawe Sawah, dan SMK Negeri 1 Kluet Timur yang berada di Desa Sapik.

Sementara itu ungkap Indra, di kecamatan tetangga seperti Kluet Selatan dan Pasie Raja juga sudah memiliki SMK disamping ada Madrasah Aliyah.

Di era sekarang banyak siswa kurang minat untuk masuk ke SMK dengan bidang keahlian Agribisnis dan Agroteknologi.

Namun diutarakannya, hal tersebut tidak mengurangi semangat dalam mengembangkan Agribisnis dan agroteknologi.

“Karena selama dunia ini masih berputar tetap Agribisnis dan Agroteknologi sebagai ujung tombak, sesuai dengan program pemerintah yaitu ketahanan pangan,” tandas Indra.

Namun ujarnya lagi, dengan persaingan siswa yang memilih masuk ke SMA dan MA dengan bidang keahlian selain dari Agribisnis dan Agroteknologi, SMK Negeri 1 Kluet Timur terus berupaya menawarkan program-program dan inovasi yang menarik minat siswa.

“Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur, kami mecoba malakukan dengan penjualan ikan nila dengan jumlah kecil,” ucap guru produktif alumni S-1 Fakuktas Peternakan UNAND Padang ini.

Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada semua dewan guru di sekolah ini, karena modal penjualan ikan nila ini berasal dari sumbangan seikhlasnya dari para guru di konsentrasi keahlian tersebut yang sudah lama dan dijadikan modal.

Kemudian ditambah sumbangan dari sekolah, tapi dana sekolah sangat minim apalagi dengan jumlah siswa yang jumlahnya sedikit, tidak mungkin hanya mengharaplan dari sunber Dana BOS semata.

“Dengan semangat pengorbanan dan keikhlasan semua dewan guru yang ingin sekolah ini terus bertahan dan berkembang serta diharapkan nantinya bisa bersanding dengan sekolah kejuruan lainnya terutama di Kabupaten Aceh Selatan,” ungkap alumni S-2 Unimed ini.

Dengan program ini sambungnya lagi, sebagai salah satu usaha untuk menarik minat siswa untuk masuk ke SMK Negeri 1 Kluet Timur.

Selain sekolah ini menerapkan disiplin dengan sistem point tanpa kekerasan dan bullying juga dengan menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, menggembirakan dan bermakna.

Diharapkannya, dengan inovasi dimulai dari yang kecil semoga ke depannya sarana prasarana dapat memadai di SMK Negeri 1 Kluet Timur ini.

Sehingga nantinya bisa membudidayakan ikan nila dan ikan lainnya di sekolah sendiri dalam jumlah yang besar serta berjalannya proses pembelajaran Teaching Factory (TeFa) dengan baik dan sesuai harapan.

“Dengan kondisi sekolah yang serba kekurangan ini, kita tetap mencoba mengarahkan ke hal-hal yang positif untuk mencapai target yang diharapkan, sehingga slogan SMK Bisa, SMK Hebat bisa diwujudkan,” tutup Indra.

Sementara itu, salah seorang guru produktif, Nurmala SPi mengatakan, saat ini hasil penjualan ikan nila yang dipasarkan dengan membuat tempat sederhana di pinggir jalan depan sekolah setiap harinya terjual lebih kurang 20 Kg.

“Baru sekarang kami mulai bergerak, karena sesuai dengan pernyataan kepala sekolah yang memang berasal dari guru produktif,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, memang orang sudah berlari, tapi kita harus memulainya dengan merangkak terlebih dahulu.

Walaupun berat, tetapi dengan usaha yang baik maka ke depannya kita akan bisa berlari seperti sekolah kejuruan lainny yang sudah mumpuni di Aceh Selatan.

Disebutkannya, dari hasil penjualan ikan nila tersebut dapat membantu siswa uang jajan mereka yang jadi piket secara bergiliran setiap harinya, juga bisa menjadi income bagi sekolah.

“Permintaan masyarakat setiap hari semakin melonjak, sedangkan jumlah ikan nila sangat terbatas,” cetus alumni Fakultas Kelautan dan Perikanan USK ini.

Ditambahkannya, saat ini hanya ada satu kolam yang sangat sederhana dengan segala keterbatasan di belakang sekolah.

“Di sinilah tempat para siswa melakukan praktik pembelajarannya, karena sarpras yang sangat minim terjadi pembelian ikan nila di luar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sambil menunggu ikan nila hasil praktik tersebut panen,” pungkas Nurmala.(*)

read more
Berita Terkini

SMAN 1 Matangkuli Tuan Rumah Upacara HUT PMI ke-80 di Aceh Utara

LHOKSUKON – SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara dipercayakan sebagai penyelenggara Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2025 di kabupaten setempat.

HUT PMI lazimnya kegiatan upacara dilaksanakan pada markas masing-masing. Namun HUT PMI ke-80 kali ini berbeda, HUT yang diperingati pada tanggal 17 September setiap tahunnya kali ini diminta untuk dilaksanakan di SMA Negeri 1 Matangkuli.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PMI Aceh Utara, H Tantawi SIP MAP melalui fungsionarisnya, T. Hasansyah SH kepada media ini, Kamis (18/9/2025).

Katanya, penunjukan SMA Negeri 1 Matangkuli sebagai penyelenggara HUT PMI ke-80 merupakan bentuk apresiasi PMI Aceh Utara atas aktifnya Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah tersebut.

“Kontribusi dan prestasi SMA Negeri 1 Matangkuli dalam PMR Wira begitu nyata di Aceh Utara. Anggota PMR di sekolah ini hampir mencapai 200 orang siswa,” sebut Hasansyah.

Bahkan katanya, jauh lebih besar dari sekolah mana pun di Aceh Utara. Selain juga sekolah ini pernah mewakili Aceh pada Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Nasional PMR tahun 2023 di Bandar Lampung. Alasan tersebut menjadi pertimbangan SMA ini ditunjuk menjadi tuan rumah upacara PMI ke-80.

Ia menyampaikan, upacara HUT PMI ke-80 di sekolah ini berlangsung khidmat dan suasana cukup meriah. Pasukan pengibar bendera merupakan formasi dalam bentuk tulisan PMR dan gerakkan oleh anggota PMR SMA Negeri 1 Matangkuli, begitu juga aubade dan petugas upacara lainnya.

Bahkan katanya lagi, kemeriahaan ditambah dengan atraksi PMR tentang kebencanaan dan kesadaran berlalulintas dengan baik sehingga tidak mengganggu orang lain dan selamat dari bencana.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin MPd, dalam amanatnya, ia menyoroti tentang nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi prinsip utama palang merah secara global.

“Kejadian global yang paling memalukan di dunia modern tapi masih ada perlakuan seperti zaman sebelum jahiliyah adalah Genosida oleh Zionist Israel,” ujar Khairuddin.

Sebab, dunia dibuat tak berdaya oleh kekuatan militer dan kesewenang-wenangan antek zionist yaitu Amerika. Sungguh buruk yang dipertontonkan. Perempuan, balita, anak kecil, orang tua tak berdaya, pemuda yang tidak pakai senjata, semua dimusnahkan oleh Israel.

Lalu katanya, dunia hanya bisa mengutuk, sungguh memalukan. Maka apa yang harus dilakukan oleh remaja, teruslah berdo’a sebagai senjata ummat muslim.

“Teruslah berempati sebagai sesama manusia, apa pun agamanya, genosida Israel tidak dapat dibenarkan dan hal paling buruk di dunia yang mengusung kedamaian,” pesan Khairuddin.

Ditambahkannya, terus barakan perlawanan, melalui tulisan, kasih sayang sesama di sekitar. Ingatlah, Red Cross hadir di masa perang untuk menyelamatkan hidup manusia dari kebengisan mesiu. )alu betapa primitifnya pola pikir yang masih saling membunuh.

Khairuddin mengucapkan, selamat Ultah PMI ke-80. Mari jadikan diri sebagai insan yang penuh empati, membangun rasa kemanusiaan tanpa perlu memandang ras, agama dan suku (universalitas) serta menunjukkan kecakapan bukan hanya saat bencana tapi juga pendidikan mitigasi bencana.(*)

read more
Berita Terkini

SMK Negeri 1 Julok Jalin Kerja Sama dengan SMK dari Johor

Banda Aceh – SMK Negeri 1 Julok, Kabupaten Aceh Timur, menjalin kerja sama internasional dengan sejumlah sekolah menengah kebangsaan (SMK) dari Johor, Malaysia.

Kegiatan yang mengusung tema berbagi praktik baik kepemimpinan kepala sekolah ini berlangsung pada Senin, 15 September 2025, di ruang serbaguna SMA Fatih Bilingual School, Banda Aceh.

Kepala SMK Dato’ Ahmad Arshad, Dr. Abdullah Zawawi Bin Mohd Hairani, menegaskan bahwa kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam mengelola sekolah.

“Kecemerlangan sebuah sekolah tidak mungkin dicapai tanpa kepemimpinan yang kuat, visioner, dan mampu menggerakkan seluruh warga sekolah,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya budaya disiplin, inovasi, dan kolaborasi agar sekolah mampu mencetak generasi yang unggul.

“Kami menekankan budaya disiplin, inovasi, dan kolaborasi sebagai fondasi utama agar sekolah mampu mencetak generasi yang unggul,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Abdullah menyoroti pentingnya keberlanjutan forum lintas negara ini.

“Kegiatan ini kami akhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai simbol kerja sama berkelanjutan antara sekolah-sekolah yang terlibat. Kami berharap MoU ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi komitmen nyata untuk terus berkolaborasi di masa depan,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, S.T., M.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut sebagai momentum penting untuk memperluas wawasan dan mempererat hubungan dengan sekolah di luar negeri.

“Kami percaya, dengan adanya kolaborasi lintas negara ini, sekolah dapat saling belajar dan bertukar gagasan, khususnya dalam aspek kepemimpinan, manajemen sekolah, dan pembelajaran berbasis kompetensi,” tutur Faisal.

Ia menegaskan bahwa SMKN 1 Julok siap mengadopsi praktik baik dari sekolah-sekolah di Johor untuk diterapkan sesuai dengan kondisi lokal.

“Kami ingin membawa semangat baru dalam memimpin sekolah agar mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja internasional,” tambahnya.

Faisal juga menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai sekolah dari Aceh maupun Johor.

“Selain SMKN 1 Julok, kegiatan ini juga diikuti oleh SMA Fatih Bilingual School Banda Aceh, SMK Dato’ Ahmad Arshad Segamat, SMK Buluh Kasap Segamat, SMK Kamarul Arifin Segamat, dan SMK Dato’ Bentara Dalam Segamat. Semua pihak hadir dengan semangat untuk berbagi pengalaman,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menilai forum tersebut memberikan manfaat besar bagi sekolah yang ia pimpin.

“Pengalaman yang kami dapatkan hari ini akan menjadi bekal penting dalam membangun pendidikan yang berdaya saing global. Kami ingin agar SMKN 1 Julok mampu mengikuti perkembangan tersebut,” pungkas Faisal.

read more
Berita Terkini

Ribuan Siswa dan Guru di Subulussalam – Aceh Singkil Larut dalam Zikir dan Do’a

SINGKIL – Suasana khusyuk menyelimuti sekolah-sekolah di Aceh Singkil dan Subulussalam, Kamis (4/9/2025).

Sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, ribuan siswa, guru, dan tenaga kependidikan khususnya di jenjang SMA, SMK, dan SLB, seluruh Subulussalam dan Aceh Singkil, serentak menggelar zikir dan doa bersama.

Mereka tak hanya berseragam sekolah, para guru dan tenaga kependidikan juga kompak mengenakan busana putih, sehingga kegiatan terasa kental nuansa religiusnya.

Di masing-masing sekolah, zikir dan doa itu, ada yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah, guru agama, ada ada pula ustaz yang diundang khusus dari lingkungan masyarakat.

Tempat pelaksanaan zikir dan doa berlangsung beragam, ada yang duduk lesehan di ruang kelas, ada yang di musala sekolah, bahkan ada pula yang memilih lapangan terbuka.

Namun satu hal yang sama semua larut dalam munajat pada Allah Swt.

Kepala SMK Negeri 1 Singkil Utara, Wirda Hanim, mengaku kegiatan ini dijalankan atas imbauan Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Kacabdisdik setempat.

“Karena kegiatan sangat baik dan positif, tentu kita mendukungnya. Alhamdulillah, di sekolah kami zikir dan doa berjalan khidmat serta penuh kekhusyukan,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Dasril Koto, seorang guru. Ia sangat menekankan, dalam suasana dan dinamika Indonesia sekarang sangat diperlukan doa bersama dari segenap elemen bangsa.

“Kita harus terus bermunajat dan berdoa agar suasana Indonesia tetap kondusif, dijauhkan dari segala mara bahaya, serta selalu berada dalam lindungan Allah,. Terutama proses belajar mengajar tidak terganggu,” ungkap Dasril.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Subulussalam–Aceh Singkil, Antoni Barampu MPd mengatakan, zikir dan doa ini bukan sekadar ritual, melainkan ikhtiar menjaga kedamaian negeri.

“Kita memohon ridha Allah agar perjuangan memajukan pendidikan selalu diberkahi. Melalui pendidikan kita bisa melahirkan generasi emas yang maju dan bermartabat,” ungkap Antoni seusai berzikir dan berdoa di SMA Penanggalan, Kota Subulussalam.

Lebih lanjut Antoni menegaskan, zikir dan do’a serentak ini menjadi momentum kebersamaan, mempertegas bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter, spiritualitas, dan harapan bagi masa depan bangsa.

“Alhamdulillah, pelaksanaan zikir dan doa di sekolah-kolah di Subulussalam-Aceh Singkil berlangsung baik dan khidmat,” tutup Antoni.(*)

read more
Berita Terkini

Kepala SMKN 1 Julok Apresiasi Guru dan Siswa di HARDIKDA ke-66

Aceh Timur – Peringatan Hari Pendidikan Daerah (HARDIKDA) Aceh ke-66 berlangsung khidmat di lapangan upacara SMKN 1 Julok, Selasa (2/9/2025). Dengan mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Unggul, Menuju Aceh Maju”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh civitas akademika untuk memperkuat komitmen dalam memajukan pendidikan di Aceh.

Dalam amanat upacara, pembina membacakan sambutan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Beliau menekankan pentingnya bagi para pendidik untuk terus mengembangkan diri, memperkaya wawasan, serta memanfaatkan teknologi dengan bijak demi peningkatan kualitas pembelajaran. Gubernur juga berharap para guru mampu melahirkan generasi penerus yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan, sekaligus memiliki akhlak mulia, semangat kebersamaan, dan keberanian berinovasi.

Usai upacara, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tujuh guru, satu tendik, dan tiga siswa berprestasi. Apresiasi ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan pendidikan lahir dari kolaborasi semua pihak, ujar Mahlizar kepada harian ini, Selasa 02/09/2025.

Mahlizar, S.Pd.Gr, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang mewakili Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, ST., M.Pd, menyampaikan bahwa peringatan HARDIKDA bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk mempertegas arah pendidikan di Aceh.

“Melalui HARDIKDA ke-66 ini, kami berharap seluruh insan pendidikan, khususnya di SMKN 1 Julok, semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Pendidikan unggul bukan hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kami berkomitmen mendukung penuh visi Aceh Maju melalui kerja nyata di bidang pendidikan,” ujar Mahlizar.

Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi terpisah kepada para penerima penghargaan.

“Penghargaan kepada tujuh guru kami adalah bentuk apresiasi atas ketulusan dan kerja keras mereka dalam mendidik. Mereka telah menunjukkan semangat dan konsistensi yang patut diteladani, sehingga wajar jika sekolah memberi penghargaan atas dedikasi tersebut,” jelasnya.

Ia juga menambahkan pentingnya peran tenaga kependidikan yang kerap luput dari sorotan.

“Untuk tenaga kependidikan, kami sangat berterima kasih karena peran mereka sering kali tak terlihat, namun sangat vital dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Satu orang tendik yang menerima penghargaan hari ini adalah simbol dari penghargaan sekolah atas kerja tulus dan disiplin yang mereka berikan,” ungkap Mahlizar.

Sementara itu, ia memberikan pesan khusus kepada para siswa yang berhasil mengharumkan nama sekolah.

“Kami bangga kepada tiga siswa SMKN 1 Julok yang terpilih menjadi paskibra di tingkat kecamatan. Ini adalah bukti bahwa anak-anak kita mampu dipercaya di luar lingkungan sekolah. Semoga capaian ini memotivasi siswa lain untuk terus berdisiplin, berprestasi, dan membawa nama baik sekolah,” tambahnya.

Rangkaian acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemajuan bagi pendidikan Aceh.

“Dengan semangat kebersamaan, kami bertekad terus berkontribusi dalam mewujudkan generasi emas Aceh yang berdaya saing dan berakhlak mulia,” tutup Mahlizar

read more
1 2 3 56
Page 1 of 56