Jaringanpelajaraceh.com-Kemendikbud-Presiden Joko Widodo berharap generasi muda bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak. Teknologi internet dan media sosial jika dimanfaatkan secara positif menyimpan banyak manfaat, namun di sisi lain teknologi ini juga memiliki dampak negatif.
Gunakan gawai, media sosial itu untuk hal-hal yang positif, yang baik, jangan untuk menjelek-jelekkan orang lain,” pesan Presiden saat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.012 siswa di Kabupaten Majalengka Jawa Barat, Kamis (24/5/2018).
Menurut Presiden, saling mencaci dan menjelekkan orang lain bukan nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia. “Ini bukan nilai-nilai Indonesia yang kita miliki, bertentangan juga dengan nilai-nilai agama maupun etika,” tambah Presiden. Oleh karena itu ia mengimbau generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan internet dan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat.
Sebelumnya, ketika Presiden Joko Widodo berdialog dengan para ketua OSIS jenjang SMA/SMK dan ketua organisasi kesiswaan lainnya, ia juga berpesan hal yang sama. Presiden berharap para ketua OSIS ini dapat mengajak teman-teman lainnya untuk menggunakan media sosial secara bijak.
Presiden memberikan kiat agar generasi muda sukses menggapai cita-citanya, yaitu belajar, bekerja keras, dan berdoa. “Silakan anak-anak gapailah semua yang dicita-citakan dengan disiplin belajar, bekerja keras dan berdoa,” kata Presiden dalam pertemuan di Taman Dirgantara Majalengka tersebut.
Dengan tiga hal itu, kata Presiden, maka semua yang dicita-citakan bisa tercapai, baik itu yang ingin menjadi pengusaha, pejabat, bahkan jadi presiden. Dalam kunjungan tersebut Presiden didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. (Nur Widiyanto)
Sumber :www.kemdikbud.go.id






Karmela Christy, Market Manager Indonesia untuk Education New Zealand menyatakan bahwa pelatihan untuk para Kepala Sekolah diselenggarakan untuk menekankan pentingnya peran mereka dalam mempersiapkan anak muda Indonesia (New Zealand Education)
Jaringanpelajaraceh.com-Lombok-Peserta didik Pusat Pelatihan dan Pengembangan Profesi Mataram (P4M) beraksi menampilkan pertunjukkan juggling dalam Panggung Kreasi di area pameran puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Senin (7/5) yang berlangsung di Lombok City Center, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut istilah, juggling merupakan kegiatan akrobatik dalam sebuah pertunjukkan sulap atau sirkus. Kata juggling sendiri berasal dari kata jogelour atau joculator yang artinya penghibur.


Jaringanpelajaraceh.com-Pemerintah terus mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui beragam program dan kebijakan yang salah satunya didasarkan pada hasil analisis dari penilaian hasil belajar siswa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terus meningkatkan kualitas penilaian hasil belajar untuk mendorong pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah, ujian nasional (UN) yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang diselengarakan oleh satuan pendidikan terus menerus disempurnakan.


Jaringanpelajaraceh.com-Kemendikbud-Menyemarakkan pekan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Malang, Jawa Timur. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang secara langsung membuka seminar Semarak Hardiknas 2018 mengajak semua pemangku kepentingan yg trrlibat untuk bersama mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia.