Pemilihan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh periode 2025–2030 akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah organisasi ke depan. Empat sosok pendidik yang memiliki rekam jejak dan kontribusi nyata di bidang pendidikan telah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon ketua. Mereka adalah Qustalani, M.Pd, Khairul Zami, M.Pd, Fitriadi, M.Pd, dan Feri Irawan, M.Pd.
Qustalani, M.Pd, dikenal sebagai figur yang konsisten mendorong pengembangan literasi digital di kalangan guru. Dengan latar belakang pengalaman dalam pelatihan guru berskala nasional, Qustalani membawa visi untuk menjadikan IGI Aceh sebagai motor utama dalam transformasi pembelajaran abad ke-21.
Khairul Zami, M.Pd, merupakan pendidik yang aktif dalam pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan di Aceh. Ia dikenal dekat dengan komunitas guru dan memiliki perhatian besar terhadap penguatan kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru.
Fitriadi, M.Pd, sosok inovatif yang banyak terlibat dalam kegiatan peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan, seminar, dan publikasi ilmiah. Ia membawa semangat kolaborasi dan modernisasi organisasi, dengan fokus pada penguatan peran IGI sebagai mitra strategis pemerintah dan lembaga pendidikan.
Feri Irawan, M.Pd, memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Pengalamannya dalam membangun jaringan pelatihan guru di berbagai kabupaten/kota menjadi modal penting untuk menjangkau dan melibatkan lebih banyak anggota IGI di seluruh Aceh.
Keempat calon ini membawa visi dan strategi masing-masing untuk memajukan IGI Aceh, serta menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks di era digital. Siapapun yang terpilih nantinya diharapkan dapat memperkuat peran organisasi sebagai ruang bertumbuh bagi guru dan pendidik di Bumi Serambi Mekkah.