close

2014

Berita Terkini

42 Sekolah Ikuti LPI Banda Aceh

JaringanPelajarAceh.com | Banda Aceh – Sebanyak 42 tim yang terdiri atas 19 SMP sederajat dan 23 SMA sederajat telah mendaftar guna mengikuti Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Banda Aceh tahun 2014. Jumlah ini berdasarkan data sekolah yang mendaftar hingga penutupan pada 10 September. Kompetisi tingkat pelajar yang memperebutkan Piala Wali Kota Banda Aceh itu dijadwalkan bergulir sejak 17 September.

Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Banda Aceh, HM Hasbi kepada Serambi, kemarin, mengatakan, 19 SMP sederajat yang terdaftar terdiri dari SMPN 2, SMPN 16, SMPN 3, SMPN 7, SMPN 1, MTs Ulumul Quran, SMPN 14, dan SMPN 8. Kemudian ada SMPN 17, SMPN 6, MTsN Rukoh, SMP Islam, MTsN 2, SMPN 13, SMPN 10, MTs Babun Najah, MTs Meuraxa, SMPN 19, dan SMPN 4. “19 tim SMP sederajat ini akan memperebutkan satu tiket ke tingkat provinsi,” ujarnya.

Sedangkan 23 tim SMA sederajat, kata Hasbi, diikuti SMAN 3, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 8, SMAN 9, SMK Kesehatan Asyifa School, SMAN 11, SMAN 16, SMAN 4, MAS Darul Ulum, dan SMAN 2. Selanjutya MAN Rukoh, SMAN 7, MAN 2, SMAN 13, SMKN 2, SMAN 4, SMK 5, SMK 1, SMTI, MAS Babun Najah, SMA Lab School Unsyiah, dan SMAN Fajar Harapan. Hingga pendaftaran ditutup 10 September, tercatat ada 42 tim dari SMP dan SMA sederajat yang ikut LPI ini. “Ternyata respon dari pihak sekolah cukup bagus untuk bisa bermain dalam pertandingan ini,” ujarnya.

Dikatakan Hasbi, screening test pemain akan dilaksanakan selama dua hari mulai 12-13 September di GOR Disdikpora Banda Aceh di Pango Raya. Sedangkan pelaksanaan pertandingan semula dijadwalkan digelar di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. “Tapi karena pada 20 September stadion dipakai untuk pertandingan antara Atjeh All Star melawan Legenda Brasil, maka akan dibahas lagi untuk menentukan tempat pelaksanaan pertandingan,” ucap dia. “Kita berharap semua tim yang sudah mendaftar supaya dapat mengikuti screening test,” harapnya.

LPI ini, kata Hasbi, total menyediakan hadiah masing-masing untuk SMP/MTs dan SMA/MA senilai Rp 9 juta. Rinciannya juara I Rp 3 juta, juara II Rp 2,5 juta, juara III Rp 2 juta, dan juara IV Rp 1 juta. Sedangkan topskor dan pemain terbaik masing-masing Rp 500 ribu. Pertandingan LPI ini bagian dari pembinaan sepakbola untuk siswa sekolah, dan seleksi tim yang mewakili Banda Aceh ke tingkat provinsi. “Melalui LPI ini diharapkan pelajar bisa juga berprestasi di sepakbola,” ujarnya.

//Serambinews.com

read more
Berita Terkini

Ini Pemenang Lomba Karya Tulis Hardikda 2014

JaringanPelajarAceh.com | Banda Aceh – Pemenang lomba karya tulis artikel dan feature dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (HARDIKDA) Aceh ke 55 tahun 2014, Jum’at, (12/9) resmi diumumkan.

Ketua panitia lomba karya tulis, Mukhtaruddin Yakob, mengatakan, lomba karya tulis tersebut telah di buka sejak 3 hingga 20 Agustus lalu, dan sebanyak 121 naskah masuk ke meja panitia.

“Perlu kita apresiasi antusias peserta untuk mengikuti lomba karya tulis ini. Sebab, pesertanya tidak hanya dari Provinsi Aceh saja, melainkan juga ada dari luar Aceh, seperti Jakarta dan Manado,” ujar Mukhtaruddin Yakob.

Dikatakan dia, dari seratusan naskah yang masuk ke meja panitia. Telah dilakukan penilaian oleh dewan juri kategori umum dan wartawan (feature), masing-masing sampai terbaik empat.

“Untuk naskah kategori wartawan, ada sekitar 16 naskah yang masuk nominasi untuk dilakukan seleksi. Lalu, setelah dilakukan penilaian tinggal empat peserta yang mempunyai nilai terbaik,” katanya.

Hasil juara lomba karya tulis artikel dan feature HARDIKDA Aceh, dibacakan Ketua Dewan Juri, Drs. Bustamam Ali, M.Pd. Disebutkan, peserta dari kategori umum yang meraih juara yaitu, juara I diraih Dr. Fauzi Saleh dengan meraup nilai 79,14, judul naskah Beut Bak Meunasah Model Pendidikan Aceh.

Juara ke II diraih T. Kamal Fasya (77,57), judul naskah Bukan Polittisasi Pendidikan Aceh, di tempat ke III, DR. Jarjani Usman (75,85), judul naskah Pentingnya Gardan Ganda Pendidikan dan juara IV jatuh ke tangan Rahmad Saputra (75,14) judul naskah Pendidikan Aceh Tanggung Jawab Semua Pihak, sebutnya.

Selanjutnya, untuk kategori wartawan (feature). Juara I diraih Fachruradzie M. Gade (82,71). Dia merupakan wartawan dari acehkita.co, dengan judul naskah Potret Buram Pendidikan Anak Pulo.

Juara II, Suryadi (81,14). Suaryadi merupakan wartawan Koran Bireun, dengan judul naskah Pondasi Pendidikan dari Mantan kombatan GAM. Juara ke III diperoleh Ansyari Hasim (81). Dia merupakan jurnalis dari Serambinews.com, dengan mengusung tema Berbasis Dunia Maya Mengantar Mahasiswa Meraih Toga, dan juara ke IV diraih Muhammad Sanusi (75) dari RRI Lhokseumawe dengan judul naskah Prestasi Sekolah Siswa Pinggiran, rincinya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, menyambut baik dan mengapresiasi para peserta yang telah berkontribusi terhadap lomba tersebut. Ia pun merespon atas usulan ketua dewan juri yang meminta agar naskah tersebut dapat dibukukan.

“Kita sangat mengapresiasi peserta yang telah berkontribusi pada lomba karya tulis artikel dan feature HARDIKDA Aceh ini. Sehingga, arah pendidikan Aceh akan semakin baik dimasa mendatang. Saya sangat setuju untuk dibukukan naskah peserta lomba,” katanya.

Disisi lain ia menyampaikan, pada pertengahan September ini pihaknya akan menggelar resepsi pendidikan sekaligus pembagian hadiah dan Rapat Kerja Pendidikan yang dijadwalkan di Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh.

“Dalam hal ini, kita mengundang para Bupati/Walikota, anggota DPRK terpilih Ketua Bappeda, Ketua MPD, Kepala Dinas Pendidikan, dari 23 Kabupaten dan Kota Se Aceh, guna membicarakan tentang pendidikan Aceh,” tuturnya.

//AJNN.net

read more
Berita Terkini

China Sediakan Beasiswa Pelajar Indonesia

Jaringanpelajaraceh.com –  Indonesia harus belajar banyak dari China yang mengalami kemajuan pesat di bidang industri. Kemajuan tersebut dikatakan Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Ahmad Jazidie tak lepas dari keberhasilan China menyiapkan sumber daya manusia (SDM) melalui lembaga pendidikan.

“Kita harus akui bahwa China begitu cermat mempersiapkan SDM yang siap kerja di bidang industri,” kata Jazidie usai melepas 120 pelajar penerima beasiswa dari pemerintah China untuk belajar di perguruan tinggi di China.

Menurut Jazidie, China memang memiliki keunggulan SDM di beberapa bidang seperti industri otomotif, industri elektronik dan kereta api. Dan itu yang harus dipelajari Indonesia agar ke depan menjadi negara besar di kawasan Asia.
Pemerintah China sendiri menjanjikan beasiswa 100 ribu paket bagi pelajar asal Indonesia. Beasiswa tersebut terdiri atas biaya pendidikan, biaya hidup dan asrama.

“Sedang tiket pesawat pergi pulang ditanggung pemerintah Indonesia,” jelas Gatot Hari P, Direktur SEAMEO SEAMOLEC.

Untuk tahap pertama, pemerintah akan mengirimkan 120 pelajar dari sekolah kejuruan untuk belajar di China baik jenjang D3 maupun S1. Sedang sisanya akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

Gatot mengatakan bahwa semua sekolah kejuruan berkesempatan mengajukan siswa terbaiknya untuk mengikuti seleksi beasiswa tersebut.

Beberapa universitas China yang membuka kesempatan beasiswa bagi pelajar Indonesia tersebut antara lain Nanjing Institite of Railwaay Technology (NIRT), Jiangsu Agri-Arimal Husbandry Vocational College, Wuxi Institute of Technologi, GUilin Normal College dan sebagainya.

Sumber: Poskotanews.com

read more
Berita Terkini

Kemdikbud Akan Bentuk Unit Khusus Pengelolaan Beasiswa

Jaringanpelajaraceh.com – Guna meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah melakukan kajian manajemen dan kajian akademik untuk membentuk unit khusus pengelolaan beasiswa. Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan unit khusus itu tidak hanya akan menangani beasiswa luar negeri, tetapi juga menangani seluruh beasiswa berbagai tingkat, kecuali bantuan siswa miskin (BSM). (lebih…)

read more
Berita Terkini

Bocah SD Wakili Indonesia dalam Kejuaraan Karate di Swiss

cwSjYNW9nv

Jaringanpelajaraceh.com |PEKANBARU – Muhammad Lutfi Najib (11) akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan kareta Internasional Open Master Basel di Swiss pada 6 September 2014. Lutfi sendiri merupakan warga Pelalawan, Riau dan siap menghadapi pesaingannya dari 30 negara.
 
Lutfi yang saat ini duduk dibangku kelas VI SD merupakan atlet  binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Atlit Masa Depan (PPLAMD) dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
 
Pelatih Karate PPLAMD, Kurniadi Syahputra mengatakan, Lutfi yang merupakan satu-satu atlet karate dari Riau dalam even ini nantinya akan mengikuti kelas prapemula plus 30 Kg ke atas.
 
“Alasan Lutfi mengapa terpilih menjadi atlet karate yang mewakili Indonesia di Swiss karena dia memang memilik kemampuan yang bagus. Seperti pukulan dan tendangan cukup keras,” kata Kurniadi Senin (18/8/2014).
 
Kurniadi menjelaskan bahwa Lufti juga pernah menunjukan kemampuannya pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pada 15-20 Juni 2014 di Jakarta dengan mendapat meladi perunggu. Lufti sendiri pada 20 Agustus ini akan bergerak untuk mengikuti latihan selanjutnya di Jakarta.
 
“Pada kejuaraan open master tahun lalu kita mendapat perunggu. Tahun ini kita harap Lutfi bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
 
Sementara itu Pembina PPLAMD RAPP, Mulia Nauli meminta Najib terus giat berlatih dan berhasil meraih juara dan mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.
 
“Ini membuktikan bahwa hasil pembinaan kita melalui PPLAMD, berhasil melahirkan atlet muda berbakat dan mampu bersaing di kejuaaraan Internasional,” kata Mulia.

Sumber :okezone.com

read more
1 2 3 47
Page 1 of 47